Peternak Ayam Blitar Semringah Dapat Solusi dari Mentan

Kamis, 14 Februari 2019 – 10:55 WIB
Kebun jagung. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BLITAR - Peternak ayam layer (petelur) Blitar, Jawa Timur telah menemukan solusi pasokan jagung pakan. 

Ke depan peternak salah satu sentra produsen telur ayam tidak akan lagi kerepotan mendapatkan pasokan jagung pakan untuk ayam-ayam ternaknya. 

BACA JUGA: Ki Musbar: Beras Busuk Tak Bisa Jadi Pakan Unggas

"Alhamdulillah terima kasih pada Pak Menteri, Pak Presiden yang telah membantu kami. Kerja sama antara kami peternak Blitar yang butuh jagung, dengan pemerintah Lamongan yang di sini merupakan produsen jagung," ujar Sukarman, Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar.

Solusi pasokan jagung ini didapat setelah Sukarman ikut menyaksikan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman panen jagung di Kabupaten Lamongan, tepatnya di Desa Mojorejo Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, Jawa Timur awal Februari lalu.

BACA JUGA: Ada 28 Ribu Pendaftar CPNS Kementan, yang Diterima Hanya...

Mendengar keluhan Sukarman mengenai kesulitan jagung pakan yang masih dialami peternak ayam mandiri di Blitar, Mentan Amran segera memberi solusi konkret.

Di lokasi panen Amran meminta langsung dibuatkan kesepakatan kerja sama pembelian jagung antara petani di Lamongan, dengan peternak ayam layer di Blitar. Bulog diminta berada di tengah, untuk memastikan jagung petani Lamongan benar disalurkan ke peternak ayam Blitar.

BACA JUGA: Genjot Kemunculan 1 Juta Petani Muda demi Lumbung Pangan Dunia

"Sekarang petani tidak lagi was-was saat panen musim penghujan (jagungnya-Red) tidak bisa jual. Dan bagi kami pasokan jagung tetap tersedia," kata Sukarman.

Pasalnya, selama ini petani bekerja sendiri saat berusaha menjual jagungnya di musim penghujan, peternak Blitar juga bekerja sendiri mencari jagung ke mana-mana. Tidak ada kerja sama.

Perhari peternak ayam layer mandiri di Blitar membutuhkan sebanyak 1.200-1.500 ton per hari. Mewakili peternak Blitar, Sukarman berharap model kerja sama sebagai solusi yang baru pertama kalinya dibuat Kementan ini, dapat ditularkan ke daerah-daerah sentra peternakan ayam lainnya.

"Mudah-mudahan ke depannya kami peternak ayam Blitar tidak kesulitan jagung lagi. Karena produsen (jagung) dari Lamongan langsung kita beli melalui melalui Bulog. Ini belum pernah ada sebelumnya, ini terobosan yang terbaik menurut saya," tambahnya.

Untuk kelancaran dan keberlanjutan realisasi kesepakatan, Mentan Amran meminta agar segera dikirimkan bantuan berupa 10 traktor untuk menanam jagung, dan bantuan 20 dryer (pengering) diberikan pada peternak Blitar dan petani Lamongan.

Bukan hanya peternak Blitar yang sumringah, petani jagung Lamongan juga kebagian berkah. Dengan adanya kesepakatan pembelian jagung ini petani kini tak lagi repot menjual hasil panennya. Terlebih saat ini kondisi pertanaman jagung di Lamongan sedang berada dalam kondisi yang sangat baik.

"Lamongan sekarang ini memang lagi top nya jagung. Dari satu hektar bisa dapat 9-10 ton," ujar Tamijo, ketua Kompok Tani (Poktan) Rekso Mulyo Bendo,  Desa Mohorejo Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.

Tamijo mengingat dahulu petani tidak semangat menanam jagung karena harga jagung jatuh. Tetapi kini kebijakan pemerintah memengaruhi stabilitas harga yang menguntungkan bagi petani.

"Kalau dulu karena banyak impor, jagung jadi murah. Sekarang kan pemerintah membatasi impor, jadi harga terjaga," kata Tamijo.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepergok Curi Ponsel, Maling Nyaris Tewas Dikeroyok


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler