Peternak di Aceh Menghasilkan Cuan dari Olahan Limbah Ternak

Rabu, 01 Mei 2024 – 12:45 WIB
Ngobrol Asyik On The Spot. Foto: source for JPNN

jpnn.com - ACEH - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya integrasi sistem peternakan, khususnya peternakan sapi melalui pemanfaatan hutan.

Hal itu dibutuhkan dalam mengembangkan ternak sapi perah.

BACA JUGA: Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska

Mentan Amran berharap peternak yang kecil bisa tumbuh menjadi menengah, yang menengah tumbuh menjadi besar dan yang besar akan menjadi makin besar.

Sementara itu, pada acara Ngobrol Asyik On The Spot (Ngobras OTS) volume 12 bertemakan "Emas Hitam Lebih Tenteram", Selasa (30/4), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan kelapa sawit yang dihasilkan di Aceh harus dimanfaatkan untuk diekspor, begitu juga potensi perternakan di Aceh Besar ini memiliki indentifikasi yang sangat tinggi.

BACA JUGA: Pertamina Ajak Para UMKM Cari Cuan di Momen Ramadan

“Sektor pertanian memiliki keuntungan yang sangat banyak dan kita tidak bisa menghasilkan produksi apa pun yang baik jika pupuknya tidak dirawat dengan baik, pupuk organik dapat menghasilkan oksigen yang banyak,” ujar Dedi.

Hadir mewakili Bupati Aceh Besar, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar.

BACA JUGA: Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran

Dia mengatakan bahwa dengan kehadiran P4S dapat menjalin kerja sama dengan berbagai instansi serta potensi Aceh Besar dalam bidang pertanian menjadi makin besar.

“Saat ini 21 ribu hektare lahan baku sawah dan sektor perternakan dimiliki oleh Aceh Besar terintegrasi pula dalam hal pertanian dan perternakan,’’ ujarnya.

Jakfar berharap petani memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk kesejahteraan masyarakat dan mengajak petani milenial untuk berkarya di berbagai sektor pertanian.

Menurut Narasumber Ngobras OTS, yang merupakan Ketua P4S Aceh Tani Lestari, Uzir mengatakan untuk meraih keuntungan yang lebih, biasanya melakukan bisnis dengan mengembangkan satu ekor sapi yang nantinya akan diputar kembali menjadi pemanfaatan yang bermacam-macam.

"Untuk Biogas juga diproduksi di sini dan telah diuji coba kepada tiga rumah dahulu. Saat ini akan terus berinovasi untuk mengolah limbah agar bisa dibisniskan dan menjadi uang,” tutur Uzir.

Dia juga memberikan tip untuk memberi pakan, dengan memberikan beragam tumbuhan hijau-hijauan yang difermentasi karena akan banyak mudah dicerna dan banyak kaya akan manfaat yang mengembangkan ternak. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler