Petinggi Demokrat Yakini Nazaruddin di Argentina

Sabtu, 23 Juli 2011 – 11:55 WIB

JAKARTA - Munculnya tersangka kasus suap Sesmenpora MNazarudin melalui layanan Skype dalam wawancara dengan kader Partai Demokrat (PD) Iwan Piliang, semakin menguatkan indikasi bahwa mantan bendahara umum PD itu berada di belahan benua lain

BACA JUGA: PD : Hanya Nazaruddin dan Tuhan yang Tahu

Nazaruddin diyakini ada di Benua Amerika.

"Kalau persembunyian, yang diduga sekarang dia di Argentina," kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsudin di sela-sela Rakornas PD di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7).

Sebelumnya, Presiden RI yang juga Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (22/7), kembali meminta Nazarudin pulang ke Indonesia dan menjalani proses hukum
Sebelumnya SBY juga sudah meminta hal serupa

BACA JUGA: Mubarok Setuju Rakornas jadi Ajang KLB

Tapi, semua permintaan itu dilawan oleh Nazarudin.

"Sudah karakter dia seperti itu (melawan)
Yang jelas dia (Nazarudin) sudah dipecat," tegas Amir.

Dia tidak menampik, bisa saja pernyataan Nazar itu menjadi isyarat bagi penegak hukum untuk bertindak

BACA JUGA: Golkar Rapatkan Barisan

Amir menambahkan, yang patut diperhatikan sekarang ini adalah bukan pernyataan Nazarudin di media massa"Saya kira yang patut perhatikan, adalah proses persidangan di pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) yang ada tiga terdakwaFakta persidanganlah paling elitKalau di persidangan harus dicermati itu," ujar Amir.

Soal bukti yang diperlihatkan Nazar, menurut dia, itu tidak benar"Itu bukti saya tahuKalau orang yang belum lihat bukti itu pasti berprasangka macam-macam," katanya

Anggota Dewan Pembina PD lainnya, Ahmad Mubarok, juga menganggap bisa saja bukti yang diperlihatkan Nazarudin berupa cap jempol dan tanda tangan Anas pada sebuah dokumen hanya hasil rekayasa"Jadi, saya sarankan Nazar pulang saja, buktikan saja di KPKSilahkan kalau mau serahkan bukti tapi, apa betul itu bukti," kata Mubarok di arena Rakornas.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramai-ramai Amankan Anas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler