JAKARTA - Tersangka dugaan suap revisi Peraturan Daerah PON dan korupsi Hutan Pelalawan, Riau, Gubernur Rusli Zainal, yang ditahan di Rumah Tahanan Cipinang Jakarta Timur cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali mendapatkan kunjungan petinggi Partai Golongan Karya.
Setelah sebelumnya bekas Ketua Umum PG, HM Jusuf Kalla, Ketum PG, Aburizal Bakrie, Kamis (11/7) hari ini, giliran Ketua DPP PG, Prof Muladi yang menjenguk Rusli. Muladi datang pukul 9.40 WIB dengan mengenakan baju batik biru, mengaku menjenguk Rusli karena sesama kader PG.
"Saya mau jenguk Pak Rusli, sebagai sesama kader," ujar Muladi, kepada wartawan, di Kantor KPK, Kamis (11/7).
Rusli merupakan Ketua DPP PG bidang Hubungan Eksekutif dan Legislatif. Menurut Muladi, Rusli merupakan orang baik dan penting. Rusli memiliki hubungan yang luas. "Golkar harus bertanggungjawab secara pribadi bukan kelembagaan," kata bekas Menteri Kehakiman ini.
Karenanya, Muladi menyatakan, di PG harus bertanggungjawaban segala sesuatunya secara individual. "Ini solidaritas, dan kita bela, kita sediakan tim hukum," ungkap bekas Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ini. (boy/jpnn)
Setelah sebelumnya bekas Ketua Umum PG, HM Jusuf Kalla, Ketum PG, Aburizal Bakrie, Kamis (11/7) hari ini, giliran Ketua DPP PG, Prof Muladi yang menjenguk Rusli. Muladi datang pukul 9.40 WIB dengan mengenakan baju batik biru, mengaku menjenguk Rusli karena sesama kader PG.
"Saya mau jenguk Pak Rusli, sebagai sesama kader," ujar Muladi, kepada wartawan, di Kantor KPK, Kamis (11/7).
Rusli merupakan Ketua DPP PG bidang Hubungan Eksekutif dan Legislatif. Menurut Muladi, Rusli merupakan orang baik dan penting. Rusli memiliki hubungan yang luas. "Golkar harus bertanggungjawab secara pribadi bukan kelembagaan," kata bekas Menteri Kehakiman ini.
Karenanya, Muladi menyatakan, di PG harus bertanggungjawaban segala sesuatunya secara individual. "Ini solidaritas, dan kita bela, kita sediakan tim hukum," ungkap bekas Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Sindir Denny Indrayana
Redaktur : Tim Redaksi