jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Yandri Susanto menanggapi santai prediksi Mendari Tjahjo Kumolo bahwa PAN dan PKB tidak akan bergabung lagi dalam koalisi pendukung pemerintah.
Dua partai itu menurut Tjahjo juga tidak akan mendukung Joko Widodo di pilpres 2019.
BACA JUGA: Ayo, Segera Usir Dubes Myanmar agar Merasakan Tak Enaknya Dinista
“Sejak kapan Mendagri jadi pengamat?” kata Yandri kepada wartawan di Serang, Banten, Selasa (5/9).
Namun, Yandri menyatakan, apa yang dikatakan Tjahjo bisa benar atau tidak. Menurut dia, bisa saja nanti PAN mendukung Jokowi, bisa juga ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.
BACA JUGA: Mahasiswa Punya Tanggung Jawab Jaga Empat Pilar MPR
“PAN itu bisa ke Jokowi iya, Prabowo iya. Bisa juga ke (calon) alternatif, iya,” kata anak buah Zulkifli Hasan di PAN ini.
Yandri menyatakan, untuk calon alternatif nanti bisa saja PAN mendukung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai capres. “Pak Gatot, tapi ada juga yang lain,” tegasnya.
BACA JUGA: Rhoma Irama Berpeluang jadi Cawapres Dampingi Prabowo Subianto
PAN juga membuka peluang mengusung Zulkifli Hasan. Terlebih lagi, rapat kerja nasional (rakernas) di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu partai berlambang matahari ini sudah merekomendasikan Zulkifli Hasan maju sebagai capres.
“Tapi, Bang Zul belum menerima. Kerja dulu baru calonkan di 2018, benar tidak kamu kader PAN ini bekerja di tiap-tiap daerah (memenangkan PAN),” kata Yandri mengutip kalimat bosnya.
Karena itu, dia mengatakan, dinamika pencapresan masih sangat hebat. PAN lebih memilih bersikap santai, tidak seperti partai-partai lain yang sudah mencalonkan Jokowi.
Pun demikian, PAN belum memutuskan untuk mengusung Prabowo. “Masih cairlah. Kan belum juga juga Prabowo (dicalonkan) dari Gerindra, kan? Belum tentu juga. Pokoknya dinamislah,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Peringatkan Menteri Tak Sibuk Berpolitik Jelang Pemilu 2019
Redaktur & Reporter : Boy