Petinggi PKB Sesalkan Pengrusakan Kantor DPC Tasikmalaya

Senin, 27 Juli 2015 – 07:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kantor DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya dikabarkan dirusak oleh massa yang mengatasnamakan pengurus ranting dan kecamatan pada Minggu (26/7) siang. Sambil berteriak mencaci maki pengurus DPP, massa langsung masuk ke kantor dan mengobrak-abrik isinya.

Tak hanya di situ, semua berkas di dalam kantor dilempar keluar, kemudian dibakar. Massa dengan beringas kemudian memecahkan kaca jendela kantor DPC.

BACA JUGA: Pastikan Jagoan PDIP untuk 21 Pilkada di Jateng Tak Bayar Mahar

Mereka merusak kursi dan sejumlah aset kantor. Suasana kian memanas ketika massa berteriak mengancam akan membakar kantor jika tidak segera ada jawaban dari DPP PKB. Tapi pembakaran kantor urung dilakukan.

Menurut salah seorang kader PKB Kabupaten Tasikmalaya, Oos Basor, pengurus ranting, pengurus anak cabang dan pengurus DPC PKB sebelumnya sudah bulat mengusulkan satu nama untuk dicalonkan sebagai wakil kepala daerah kepada DPP PKB yaitu ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya Haris Sandjaya.

BACA JUGA: Ajak Kader PDIP Kompak Garap 21 Pilkada di Jateng

Namun dalam keputusan DPP PKB, bukan nama Haris yang diusung melainkan pengurus partai lain, Oleh Soleh.

"Sebelumnya sudah ada kesepakatan dan semua mekanisme sudah ditempuh jika Haris Sandjaya sebagai calon Wakil Kepala Daerah dari PKB dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Desember mendatang," kata Oos.

BACA JUGA: Saan Ikhlaskan Jabatan di Senayan demi Karawang

Sementara itu, DPP PKB belum mengetahui secara pasti kisruh kader yang terjadi di DPC PKB Tasikmalaya, Minggu (26/7). Kisruh itu terjadi karena para kader PKB tidak setuju dengan pilihan calon kepala daerah yang ditentukan sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar.

Ketua Pemenangan Pilkada PKB Bambang Susanto mengatakan, pihaknya harus mengonfirmasi kembali informasi kisruh tersebut.

"Kami belum cek kebenaran berita itu. Kalau benar, kami sangat menyesalkan. Tapi kami tentu sesalkan kalau itu terjadi," ujar Bambang di Jakarta Selatan, Minggu.

Sebelumnya diberitakan, seluruh pengurus ranting dan kecamatan sepakat mengusung Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya Haris Sanjaya sebagai calon wakil bupati.

Namun, secara tiba-tiba DPP PKB melayangkan surat keputusan yang menunjuk kader lain atas nama Oleh Sholeh menjadi calon kepala daerah. Akibatnya, para pendukung Haris pun protes dan melakukan sejumlah aksi anarkis. Mereka merusak semua aset di kantor DPC tersebut.

Menurut Bambang, calon kada memang bisa saja berubah berdasarkan hasil fit and proper test di internal partai. Yang diusulkan kader di DPC, tegasnya, bisa berubah jika tidak disetujui DPP. Karenanya, sambung Bambang, peristiwa anarkis itu seharusnya tidak sampai terjadi.

"Kami masih kroscek dulu peristiwa itu. Tapi ketua DPC kami wajibkan investigasi dan laporkan ke DPP," tandas Bambang.(flo/rmol/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Alasan Hanura Lebih Memilih Dukung Rudi-Amsakar di Pilkada Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler