jpnn.com - JAKARTA - Beredarnya Charlie Heboh, pelesetan majalah satir Prancis Charlie Hebdo, sudah bikin heboh.
Selain cercaan facebookers, di situs khusus petisi change.org, juga sudah muncul permohonan resmi kepada pemerintah untuk menghapus akun facebook yang merupakan fanpage resmi Charlie Heboh.
BACA JUGA: Waduh.. Di Depan SBY, Bang Ruhut Debat Sengit dengan Dua Elite Demokrat Ini
Petisi berjudul Penolakan Terhadap Akun Charlie Heboh dan Tangkap Pelaku Pembuatnya! digagas oleh Rizqi Awal, pengurus yayasan Majelis Dakwah Islam. Petisi itu ditujukan kepada presiden (Joko Widodo), Polri, Kapolri dan kabareskrim.
....kita meminta kepada POLRI untuk mengusut PELAKU PROVOKASI dan PENGHINAAN ini ditangkap baik dalam keadaan HIDUP atau MATI!
BACA JUGA: SBY: Ini Upaya Nyata Demokrat untuk Terus Berbenah
Gunakan telunjuk kita! untuk melaporkan ini!
Gunakan kekuatan kita untuk ungkap siapa pelakunya....
Demikian sepenggal isi petisi dari Rizki.
BACA JUGA: MPR: Tingkat Toleransi Masyarakat di Daerah Ini Sangat Tinggi
Sejauh ini, terdapat 1.400 orang yang sudah memberikan dukungan.
Pengelola Charlie Heboh sendiri mengaku, sudah menaruh beberapa sample edisi perdana Charlie Heboh di beberapa toko buku terkemuka di Jakarta.
"Silahkan memburu edisi perdana kami dan membaca isi di dalamnya sebelum meluapkan amarah," tulis Charlie Heboh di Facebook, pada 1 April 2016. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Ngerinya Pelesetan Charlie Hebdo di Jakarta Ini
Redaktur : Tim Redaksi