jpnn.com, JAKARTA - Petisi "Copot Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta!" kembali viral beberapa hari terakhir. Tercatat sudah 226.771 akun menandatangani petisi yang dimuat di laman change.org hingga Selasa (7/1).
Petisi pertama kali dibuat oleh akun 'Opini Kamu' setahun lalu. Namun, menjadi viral setelah banjir melumpuhkan sebagian Jakarta pada awal 2020. Dalam beberapa hari terakhir ada 200 ribuan akun yang menandatangani petisi itu. Sementara 'Opini Kamu' memperbarui alasannya.
BACA JUGA: Menanggapi Omongan Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Ungkit Pilkada
"Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibukl kota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan saudara Anies Baswedan," tulis akun 'Opini Kamu'.
Akun itu kemudian menjabarkan sejumlah kontroversi selama kepemimpinan Anies. Mulai dari membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per per orang, banjir muncul kembali dan diskotek yang ditutup buka kembali.
BACA JUGA: Anak Buah Sebut Naturalisasi ala Gubernur Anies Sama Saja dengan Normalisasi
Kemudian, sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, pedagang kaki lima yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya NJOP, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan, rusunawa yang tidak terurus, trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai dan tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah.
"Lalu, bongkar pasang jalur sepeda dan trotoar, pencantuman anggaran aneh bernilai miliaran di APBD 2020, terakhir karena ketidakbecusannya, banjir besar akhirnya melanda di hampir seluruh wilayah DKI Jakarta pada 1 Januari 2020 yang menyebabkan kerugian material dan korban meninggal," tulis akun 'Opini Kamu'.
BACA JUGA: Wacana Class Action Mencuat, Anies Baswedan Langsung Kumpulkan Anak Buah
Atas kontroversi yang dikemukakan, akun 'Opini Kamu' menyebut, sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mencopot Anies dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.(gir/jpnn)
VIDEO: Megawati Ada Di Tokyo, Ngapain?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang