PetroChina Siap Pacu Produktivitas Blok Jabung

Senin, 02 Januari 2023 – 17:35 WIB
PetroChina International Jabung Ltd. siap melanjutkan pengembangan agresif di Blok Jabung. Foto: Dok PetroChina

jpnn.com, JAKARTA - PetroChina International Jabung Ltd. siap melanjutkan pengembangan agresif Wilayah Kerja (WK) Jabung.

Seperti diketahui, PetroChina mendapatkan konfirmasi perpanjangan kontrak blok migas ini dari pemerintah Indonesia untuk periode 2023-2043.

BACA JUGA: PetroChina Tertarik Kelola Blok East Natuna

Presiden Direktur PetroChina Qian Mingyang menyatakan setelah mendapat kepastian perpanjangan kontrak WK Jabung pada penghujung 2021, pihaknya segera mengajukan program pengeboran di 11 sumur pengembangan pada 2022.

Selain itu, PetroChina menambahkan tiga program sumur pengembangan tahun ini, sehingga total pengeboran dilakukan di 14 lokasi.

BACA JUGA: Produksi Minyak Pertamina EP dan Petrochina Naik di Papua

PetroChina juga memulai uji coba lapangan untuk program CO2 Injection Huff & Puff di sumur Gemah 6, dan high performance water-based mud untuk sumur Gemah-69 dan Panen-D13 pada akhir tahun ini.

“Selama 20 tahun ke depan, kami berkomitmen untuk melakukan berbagai program eksplorasi, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi,” kata Qian dalam keterangan tertulis, Senin (2/1).

BACA JUGA: PetroChina Tegaskan Sumur Aset Negara

Program pengembangan “Drilling Campaign 2022” di 14 lokasi dimulai 21 Januari dengan tajak pertama di sumur Panen-D10.

Selanjutnya, program yang sama dilaksanakan di empat sumur di lapangan panen, tujuh sumur di Lapangan Gemah, satu sumur di Lapangan West Betara, dan satu sumur di Lapangan Sabar.

Program pengeboran di sembilan sumur menghasilkan produksi awal (initial production) mencapai 4.091 barel minyak dan kondensat per hari, serta 28,6 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas mentah.

Lima sumur lain masih dalam tahap penyelesaian dan diperkirakan menghasilkan total produksi awal sebanyak 2.717 barel minyak dan kondensat per hari, serta 7,4 MMSCFD gas mentah.

“Hasil produksi awal yang menjanjikan membuktikan bahwa Jabung tetap potensial untuk dikembangkan ke depannya. PetroChina akan terus mencari kandidat sumur prospektif di area Jabung untuk program pengembangan tahun-tahun mendatang,” tutur Qian.

Pada 27 Desember 2022 telah dilakukan rapat teknis pembahasan pencapaian kegiatan pengeboran pengembangan, kerja ulang dan perawatan sumur sepanjang 2022 yang dihadiri oleh Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo, VP Operasi Dwi Nurcahyanto, Spesialis Pratama Operasi SKK Migas Dedi Suryadi, Kepala Divisi Audit Eksploitasi Adiyanto Handoyo, Kepala Departemen Operasi Survei dan Pengeboran Eksploitasi CW Wicaksono, beserta jajaran staff SKK Migas lainnya.

Rapat ini juga dihadiri VP Technical and Business Development PetroChina Yu Jinbao, Drilling Manager Zhao Chunlin dan beberapa anggota tim pengembangan PetroChina.

Pada kesempatan tersebut, Sr. Drilling Engineer Supt. PetroChina Rizaldi Ali Kasmiri memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan operasi pengeboran sumur pengembangan dan eksplorasi, kegiatan kerja ulang dan perawatan sumur 2023.

Rizaldi mengatakan persiapan itu meliputi proses perijinan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan); akuisisi persiapan lahan dan konstruksinya; proses pengadaan dan persiapan kontrak jasa, peralatan maupun material; hingga hal-hal yang berkaitan langsung dengan upaya perbaikan performa teknis operasi pengeboran.

Pada 2023, PetroChina berencana untuk mengebor 2 sumur eksplorasi dan 11 sumur pengembangan di blok Jabung.

Pengeboran 2 sumur eksplorasi akan dilakukan di lapangan NEB (North East Betara), sementara 11 sumur pengembangan akan dilakukan di 6 lapangan yang sudah dikembangan sebelumnya seperti South Betara, NEB, Panen, Gemah, Sabar dan West Betara.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengapresiasi pencapaian program dan kontribusi produksi PetroChina Jabung dari hasil kegiatan pengeboran sumur pengembangan selama 2022.

“Saya juga berharap PetroChina lebih agresif dan masif lagi dalam upaya-upaya optimalisasi rencana-rencana pengeboran di tahun-tahun selanjutnya," ucapnya.

Saat ini, Jabung merupakan salah satu wilayah kerja migas dengan kinerja terbaik di tanah air.

Wilayah kerja ini pertama kali dioperasikan pada 1993 melalui penandatanganan Production Sharing Contract (PSC) untuk periode 30 tahun.

Blok yang berlokasi di Provinsi Jambi ini mencatatkan penemuan minyak pertamanya di Lapangan North Geragai pada 1995 dan produksi pertama pada 1997.

PetroChina mengambil alih pengelolaan Blok Jabung dari Devon Energy pada 2002 dan bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler