jpnn.com - JAKARTA – Produksi minyak PT Pertamina EP Aset 5 Field Papua dan Petrochina International Bermuda di Papua mengalami kenaikan yang signifikan sejalan dengan berkurangnya gangguan sosial dan upaya peningkatan produksi secara teknis sehingga melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Rata-rata produksi minyak PT Pertamina EP Aset 5 Field Papua sejak Januari hingga Juni mencapai 1.156 barel minyak per hari dari target yang ditetapkan Pemerintah sebesar 1.047 barel minyak per hari.
BACA JUGA: Ketua MPR: Penolakan Prabowo, Permalukan Demokrasi Indonesia
Sementara produksi minyak Petrochina International Bermuda periode yang sama telah mencapai 5.400 barel minyak per hari, melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5.100 barel minyak per hari.
Produksi minyak Petrochina International Bermuda akan bertambah lagi sekitar 250 barel minyak per hari usai Hari Raya Idul Fitri tahun ini karena mulai adanya produksi awal dari sumur-sumur produksi baru yaitu sumur produksi North Klalin-2 dan North Klalin-3.
BACA JUGA: Alasan Keamanan, Capres Tak Hadir di KPU
Produksi dari kedua sumur tersebut diharapkan terus meningkat sehingga akhir tahun ini produksi minyak Petrochina International Bermuda akan berada di level 5.600 barel minyak per hari dan skenario optimis mampu mencapai 6.000 barel minyak per hari.
Kepala Urusan Humas Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Bambang Dwi Djanuarto menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut, selain karena faktor teknis, adalah hasil kerja keras semua pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, pemilik hak ulayat di sekitar lokasi operasi dan tokoh agama.
BACA JUGA: Fahmi Habsyi Bikin Puisi Untuk Kedua Capres
“Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pekerja PT Pertamina EP Aset 5 Field Papua, Petrochina International Bermuda, pemerintah daerah dan masyarakat yang telah berhasil berkerja bahu membahu untuk meningkatkan produksi minyak sehingga melampaui target yang ditetapkan pemerintah,” ujar Bambang Dwi, Selasa (22/4).
Secara teknis peningkatan produksi di Pertamina EP Aset 5 Field Papua terjadi karena antara lain: adanya optimalisasi kegiatan di lapangan seperti peningkatan perawatan sumur-sumur produksi (workover development wells) dan telah selesainya pemasangan 7 unit pompa atau electrical submersible pump (ESP) dengan kapasitas 3.000 BFPD (barrel fluida per day).
Sementara, terjadinya peningkatan produksi minyak di Petrochina International Bermuda dipicu optimalisasi produksi dan ekstensifikasi produksi antara lain: penambahan sumur pengembangan, menambah unit pompa (ESP) dengan kualitas yang lebih baik, mengoptimalkan sumur-sumur yang sudah tua, stabilisasi pasokan listrik (electric power dan hi-line) serta melakukan pekerjaan ulang (workover) untuk sumur-sumur minyak yang potensial. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Dicurangi, Prabowo Tarik Diri dari Proses Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi