JPNN.com

Petrokimia Gresik Dipilih sebagai Pilot Project dalam Teknologi Carbon Capture and Utilization

Rabu, 29 Januari 2025 – 20:25 WIB
Petrokimia Gresik Dipilih sebagai Pilot Project dalam Teknologi Carbon Capture and Utilization - JPNN.com
Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (paling kiri) seusai menandatangani nota kesepahaman bersama Kemenperin dan UWIN di Jakarta, sebagai tindak lanjut terpilihnya PG sebagai industri percontohan Kemenperin dalam penggunaan. Foto: Dok. Petrokimia Gresik

jpnn.com, GRESIK - Petrokimia Gresik dipilih menjadi industri percontohan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam penggunaan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU) dalam rangka mengurangi emisi industri (dekarbonisasi).

Hal ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani Petrokimia Gresik bersama Kemenperin dan Uwin Resource Regeneration Inc. (UWIN) di Jakarta baru-baru ini.

BACA JUGA: Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan Petrokimia Gresik memiliki komitmen kuat mengurangi emisi industri untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang ditarget pemerintah tahun 2050.

Upaya ini juga merupakan arahan dari Kementerian BUMN RI dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mendorong kehidupan harmonis dengan lingkungan dan alam.

BACA JUGA: Pastikan Kelancaran Operasi dan Kepatuhan Hukum, Petrokimia Gresik Didukung Kejati Jatim

"Petrokimia Gresik telah lama menggencarkan program dekarbonisasi. Melalui serangkaian inisiatif yang terukur, upaya ini memastikan bahwa Petrokimia Gresik tidak hanya menerapkan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dalam kegiatan operasionalnya, tetapi juga patuh terhadap regulasi emisi yang berlaku," ujar Dwi Satriyo di Gresik, Jawa Timur.

Pada proyek dekarbonisasi ini, jelasnya, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia Indonesia ini menggunakan teknologi CCU yang telah terbukti mempercepat penurunan emisi karbon industri.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Luncurkan 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah

Sementara UWIN merupakan perusahaan swasta manufaktur asal Taiwan yang memiliki teknologi penangkapan dan pemanfaatan karbon (Carbon Capture and Utilization).

Dalam kerja sama ini, UWIN menyediakan mesin teknologi CCU, dan bertanggung jawab atas material yang digunakan atau dihasilkan dari mesin tersebut.

Petrokimia Gresik sendiri bertugas menyediakan lahan untuk pemasangan mesin CCU. Selain itu juga melengkapi utilitas listrik, air bersih, dan sumber daya lainnya yang diperlukan selama proyek percontohan.

Lebih lanjut, Dwi Satriyo menjelaskan Petrokimia Gresik juga memiliki Roadmap dekarbonisasi yang akan dijalankan perusahaan tahun 2025 hingga tahun 2030 mendatang, di antaranya transisi energi dari batubara beralih ke gas alam pada Furnace di Pabrik Phonska IV, peralihan penggunaan BBM ke bahan bakar gas pada proses pemanasan di Pabrik Asam Sulfat II, Co-Firing biomassa, Pabrik Hybrid Green Ammonia, Pabrik Soda Ash, dan lainnya.

"Dekarbonisasi ini sekaligus menjadi upaya Petrokimia Gresik untuk mendukung Pupuk Indonesia menjadi leader dalam industri hijau. Kepedulian pada lingkungan saat ini menjadi instrumen penting untuk meningkatkan daya saing bisnis, khususnya di pasar internasional," pungkasnya.

Penandatanganan dilakukan Dwi Satriyo mewakili Petrokimia Gresik bersama Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko Cahyanto, dan Direktur Uwin Resource Regeneration Inc., Chinh Hsiang Hsu. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmed Zaki pun Mengaku Tidak Tahu Siapa yang Membuat Pagar Laut di Tangerang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler