Petrokimia Gresik Luncurkan Phonska OCA, Lebih Mudah dan Efisien

Kamis, 12 Maret 2020 – 19:44 WIB
Peluncuran pupuk Phonska OCA oleh Petrokimia Gresik. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, GRESIK - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, meluncurkan pupuk "Phonska OCA" di Gresik, Kamis (12/3).

Phonska OCA merupakan gabungan pupuk majemuk NPK dengan pupuk organik dalam bentuk cair, sehingga diklaim lebih mudah diaplikasikan dan tidak mengubah kebiasaan petani.

BACA JUGA: Tekan Impor, Petrokimia Gresik Gandeng SBRC IPB Produksi Surfaktan

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa Phonska OCA merupakan terobosan terbaru, di mana kandungan unsur hara pupuk cair ini sangat lengkap. Mulai dari Nitrogen (N), Phosphate (P), Kalium (K), N-Organik (minimal 0,5%), dan C-Organik (minimal 10%).

“Pupuk ini menjadikan pekerjaan petani semakin mudah. Karena sebelumnya petani harus mengaplikasikan pupuk organik Petroganik untuk menyuburkan tanah dan menggunakan pupuk NPK untuk mendongkrak produktivitas,” ujar Rahmad.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Dukung Kebutuhan Pupuk Demplot Padi di Sultra

Phonska OCA, menurut Rahmad, diciptakan untuk tanaman pangan dan hortikultura seperti kedelai, kentang, cabai, bawang merah, sayuran, dan tanaman hortikultura lainnya.

Berwujud cairan, Phomska OCA juga mudah larut dalam air, tidak menimbulkan endapan, tanpa residu, dan mudah diserap tanaman. Selain itu, tidak menimbulkan efek terbakar pada jaringan tanaman dan ramah lingkungan.

BACA JUGA: Lewat Cara ini HKTI Kawal Produk Pertanian Masuki Pasar Global

“Berdasarkan hasil uji coba pada tanaman hortikultura, pupuk Phonska OCA mampu meningkatkan produktivitas antara 13 persen hingga 61 persen,” ujar Rahmad.

Di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, aplikasi Phonska OCA pada tanaman bawang merah mampu meningkatkan produktivitas sebesar 53,51% (dengan total panen 22,01ton/ha) dan pada tanaman kedelai mampu meningkatkan produktivitas 13,79% (0,99 ton/ha).

Sementara itu, pada tanaman kentang di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur berhasil mendongkrak produktivitas hingga 25,37% (16,11 ton/ha) dan pada tanaman cabai di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang meningkat hingga 61,83% (8,84 ton/ha).

Hadirnya pupuk baru tersebut, bagian dari upaya edukasi Petrokimia Gresik terhadap pertanian di Indonesia, dalam menjaga keberlanjutan dan meningkatkan produktivitas pertanian.

"Selanjutnya kami akan mulai memperkenalkan produk ini kepada petani, membuat lahan percobaan, utamanya di sentra hortikultura di Indonesia," terangnya.

Phonska OCA menjadi wujud komitmen Petrokimia Gresik untuk mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam peningkatan kesadaran petani terhadap penggunaan dan peningkatan kualitas pupuk organik.

Selain itu, berdasarkan hasil riset Pusat Tanah dan Agroklimat Bogor (2003) yang menyebutkan bahwa sebagian besar tanah pertanian di Indonesia mengandung kadar C-Organik di bawah 2%, sementara tanah yang sehat minimal mengandung kadar C-Organik sebesar 5%.

Kondisi ini membuktikan jika pupuk organik bagi pertanian di Indonesia menjadi sebuah kebutuhan. “Untuk itu Phonska OCA hadir sebagai solusi pertanian berkelanjutan khususnya untuk komoditas hortikultura,” pungkas Rahmad. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler