Petrokimia Gresik Segera Luncurkan Pupuk Florikultura

Minggu, 14 Juli 2019 – 05:20 WIB
Ilustrasi. Foto: Petrokimia Gresik

jpnn.com, GRESIK - PT Petrokimia Gresik segera merambah segmen florikultura atau tanaman hias (bunga dan daun) dengan menyediakan pupuk khusus. Kini proses tersebut sampai pada tahap riset.

Dirut Petrokimia Rahmad Pribadi menyatakan, potensi pasar florikultura di tanah air sangat besar.

BACA JUGA: Strategi Petrokimia Gresik Perluas Pasar

Apalagi, ada beberapa sentra penanaman bunga di berbagai wilayah. Sentra-sentra itu tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga ekspor.

BACA JUGA: 4 Faktor yang Memengaruhi Industri Ritel

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Genjot Ekspor Pupuk ke India dan Filipina

’’Misalnya, budi daya bunga melati yang menjadi komoditas ekspor florikultura terbesar,’’ ujarnya, Jumat (12/7).

Selama ini produsen pupuk masih enggan menggarap segmen florikultura. Petrokimia pun tidak mau menyia-nyiakan peluang tersebut.

BACA JUGA: Sinergi BUMN, Pupuk Indonesia Santuni Ribuan Anak Yatim

’’Ini akan menjadi titik awal penelitian pupuk florikultura,’’ kata Rahmad.

Selama ini, petani tanaman hias memanfaatkan NPK Phonska 15-15-15 dan NPK impor sebagai pupuk florikultura.

Nanti, setelah riset Petrokimia rampung dan proses produksi berjalan, para petani tanaman hias akan mempunyai pupuk khusus.

’’Yang akan kami kembangkan ini adalah pupuk florikultura untuk skala bisnis,’’ ucapnya.

Direktur Pemasaran Petrokimia Meinu Sadariyo menargetkan riset dan uji coba pupuk florikultura rampung tahun ini.

’’Setelah mendapatkan formula yang bagus, kami akan melakukan demplot (demonstrasi plot, Red) di lahan petani di Temanggung dan Probolinggo,’’ jelasnya.

Demplot akan dilakukan pada awal 2020. Bagi Petrokimia, pupuk hortikultura masih tetap menjadi fokus.

Tahun ini perseroan berusaha memperbesar pangsa pasar pupuk komersial.

Meinu mengungkapkan, kontribusi pupuk subsidi masih 80 persen. Pupuk komersial, tambah dia, hanya berkontribusi 20 persen.

’’Yang komersial ini masih dibagi rata untuk lokal dan ekspor. Kontribusi hortikultura sebesar 30 persen dari total lokal,’’ paparnya. (res/c5/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Lebaran, Pupuk Indonesia Siapkan 1,32 Juta ton Stok Pupuk Subsidi 


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler