Petrokimia Gresik Genjot Ekspor Pupuk ke India dan Filipina

Senin, 01 Juli 2019 – 05:44 WIB
Ilustrasi. Foto: Petrokimia Gresik

jpnn.com, GRESIK - PT Petrokimia Gresik (PG) sudah mengekspor pupuk urea sebanyak 90 ribu ton ke India pada April-Mei 2019.

Direktur Produksi PT Petrokimia Gresik I Ketut Rusnaya mengatakan, India karena kebijakan pemerintah setempat menerapkan pupuk tunggal untuk sektor pertanian.

BACA JUGA: Filipina Sarang Pornografi Anak, Mayoritas Pelaku Orang Tua Sendiri

“India menjadi negara terbesar tujuan ekspor sebab di sana kebijakannya petani harus menggunakan pupuk nitrogen base,” katanya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ekspor Turun, Gabungan Pengusaha Usul Pembentukan Satgas

BACA JUGA: Manuver India demi Menangguk Untung dari Perang Dagang AS Vs Tiongkok

Selain India, pihaknya juga mendorong ekspornya ke Filipina. Di negara itu, kata Ketut, pihaknya mengekspor pupuk jenis NPK.

“Dampak perlambatan ekonomi maupun politik sama sekali tidak memengaruhi produksi maupun pengiriman pupuk ke luar negeri,” jelasnya.

BACA JUGA: Ratifikasi Perjanjian Batas ZEE RI-Filipina Tuntas

Ketut menjelaskan, ekspor pupuk yang dilakukan selaras dengan kebijakan holding PT Pupuk Indonesia (Persero).

Perusahaan didorong untuk bisa berkontribusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebab, ekspor akan menyumbang devisa. Hal itu sekaligus mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Dia menambahkan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak lepas dari krisis global akibat kebijakan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga.

“Dampaknya dolar AS kembali ke negara asalnya sehingga melemahkan berbagai mata uang dunia, termasuk rupiah. Dengan melakukan ekspor, kami berharap bisa ikut membantu mengatasi permasalahan tersebut,” tuturnya.

Di samping itu, lanjut Ketut, ekspor pupuk merupakan bentuk pengakuan pelaku bisnis dunia terhadap eksistensi perusahaan.

Sebab, saat ini PG merupakan produsen pupuk majemuk terlengkap dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi NPK mencapai 2,7 juta ton per tahun. (sb/fir/jay/ris/jpr/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bicara Peningkatan Potensi Maritim di KTT BIMP-EAGA


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler