jpnn.com - CIREBON - Langkah kaki mereka santai namun pasti. Ada delapan orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan turun dari dua mobil minibus. Beberapa di antaranya nampak mengenakan masker dan tanpa banyak bicara. Kedelapan orang tersebut masuk ke kos-kosan yang terletak di dua kampung di Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, kemarin.
Tak sedikit penghuni kos yang kaget dan bertanya-tanya. Namun suasana kikuk tersebut langsung cair setelah petugas memperkenalkan diri dari BNN Kota Cirebon dan sedang melakukan razia narkoba. Mereka meminta setiap penghuni kos maupun tamu untuk tes urine.
BACA JUGA: Waspadalah! Kosmetik Berbahaya Banyak Beredar
Mau tak mau dan dengan berat hati, para penghuni kos harus masuk kamar mandi dan memasukan urine ke dalam tube untuk selanjutnya dites. Selama dua jam petugas singgah dari tempat kos ke tempat kos lainnya.
“Ada lima tempat yang kita datangi. Tentunya ini rahasia dan mendadak. Kita tidak libatkan banyak orang karena khawatir mengundang perhatian masyarakat,” ujar Kepala BNN Kota Cirebon Drs Yayat Sosyana saat ditemui di lokasi razia, Sabtu (14/5).
BACA JUGA: Mantap, 16 Pelabuhan di Sulawesi ini Diresmikan
Target dan sasaran dari operasi tersebut adalah untuk menekan angka peredaran narkotika. Namun sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya pengguna maupun penghuni kamar kos yang terbukti positif mengonsumsi narkoba.
“Dari hasil tes yang telah dilakukan, belum ada penghuni kos yang positif narkoba,” imbuhnya. Dalam razia tersebut, petugas BNN Kota Cirebon dikawal dua anggota kepolisian dari Polsek Kedawung. (dri)
BACA JUGA: Masyarakat Baduy Punya 3 Permintaan, Begini Tanggapan Bu Bupati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yaah, Jembatan Menuju Perumahan Elit Longsor
Redaktur : Tim Redaksi