jpnn.com, PEKANBARU - Seekor sapi kurban mengamuk dan menanduk seorang panitia kurban saat dilakukan penyembelihan hewan kurban di halaman belakang Masjid Raya Annur Riau, Pekanbaru, Senin (12/8) pagi.
Akibatnya, korban bernama Lukman yang juga sebagai kepala keamanan di Masjid Raya Annur ini mengalami patah tulang pada bagian tangan kanan.
BACA JUGA: Ditilang, Pelanggar Lalu Lintas Ketahuan Bawa 889 Butir Pil Ekstasi
BACA JUGA: Lihat Nih, Dua Pencuri Mangga Diikat di Tiang dan Matanya Dilakban
Peristiwa ini bermula saat sapi kurban ketiga yang juga merupakan sapi kurban dari DPRD Riau dibawa menuju tempat penyembelihan, namun diduga karena stres sapi yang berwarna hitam dengan corak putih seberat kurang lebih 500 kg ini berlari dan melompati pagar yang tingginya sekitar 1 meter dan jatuh dari ketinggian 4 meter.
BACA JUGA: Dua Bandar Narkoba Tewas Dalam Baku Tembak, Polisi Sita Empat Senpi hingga Granat
Usai terjatuh sapi ini terlihat semakin gelisah dan berusaha kabur dengan menarik dua tali pengikat yang salah satunya ditahan dari posisi atas, dan satu lagi dipegang korban Lukman dari bagian bawah.
Tali bagian atas yang menjadi tali utama penahan sapi perlahan dilonggarkan untuk menggiring sapi naik ke lokasi penyembelihan, namun akibat terlalu longgar sapi ini kemudian berusaha melepaskan diri dengan berlari kearah Lukman yang posisinya berjarang 2 meter dari posisi sapi.
BACA JUGA: Pimpinan DPRD Minta Sekwan Dicopot
Sehingga sapi ini menyeruduk Lukman hingga terjatuh dan menyebabkan tangan sebelah kanan Lukman patah.
Kemudian petugas menarik tali utama yang berada di atas agar sapi ini menjauh dari Lukman yang tidak sanggup berdiri akibat peristiwa ini.
Selang beberapa menit petugas dibantu pihak keamanan membopong Lukman menuju mobil untuk dilakukan tindakan medis.
Setelah peristiwa sapi masih terlihat tidak terkendali namun perlahan petugas berhasil menggiring sapi ini ke dalam kerangkeng untuk disembelih.
Di lokasi yang sama, koordinator panitia bagian penyembelihan pelaksanaan kurban Masjid Raya Annur, Mahfud Arifin menjelaskan penanganan hewan kurban memang harus sangat hati-hati.
BACA JUGA: Begal Sadis Beraksi, Tangan Ibu Pengendara Motor Ditebas hingga Begini
"Ke depan kita berharap tidak lagi terjadi insiden seperti ini, karena sapi memiliki beberapa karakteristik,kalau sapi yang simental itu biasanya jinak, tapi kalau sapi keturunan PO itu memang agak liar," ungkap pria yang juga bertugas pada bagian perawatan taman dan kebersihan Masjid Raya Annur.
Di Masjid Raya Annur sendiri terdapat tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing kurban. Masing-masing sapi tersebut di antaranya milik Presiden Joko Widodo yang berjenis limosin seberat sekitar 750 kg, selanjutnya sapi milik keluarga Gubernur Riau yang berjenis simental dengan berat sekitar 800 kg dan satu lagi dari DPRD Riau. (van)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Damkar Gagalkan Percobaan Aksi Bunuh Diri
Redaktur & Reporter : Budi