jpnn.com, MAKASSAR - Seorang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Belopa Utara, Kabupaten Luwu bernama Yusri Hafid (37) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/12).
Diketahui, korban baru saja selesai mengikuti Bimbingan Teknis (bimtek) dan Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 Tingkat PPS dan PPK se-Kabupaten Luwu.
BACA JUGA: KPU di Sulsel Butuh 10.669 Petugas PPK dan PPS, Ini Syaratnya
Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar, ada penemuan mayat di hotel di mana untuk kegiatan. Namun pada saat magrib tadi kami dikabari pihak hotel untuk mengecek kamar korban," kata Yusuf kepada wartawan, Sabtu malam.
BACA JUGA: Polisi Beberkan Kronologis Petugas PPK Diadang dan Dirampok Bandit
Usai memastikan ada korban meninggal di hotel tersebut, kata Yusuf, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) beserta tim Inafis Polrestabes Makassar untuk melaksanakan pengecekan.
Sselanjutnya, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Dia (korban) bekerja untuk KPU Luwu. Jadwal kegiatannya tanggal 15 dan 16. Dia datang bersama teman-temannya. Tidak ada tanda-tanda lain atau kekerasan," terangnya.
Rekan korban Kemal menceritakan awalnya korban mengikuti kegiatan yang diselenggarakan KPU di hotel yang berbeda.
"Ada bimtek, awalnya di hotel sebelah. Tapi pindah ke sini. Di sini, mulai simpang siur, kan biasanya itu dalam satu kamar itu dua orang. Ini dia sendiri. Informasi yang saya dapat dari temannya, dari yang ikut Bimtek, dia sendiri, pada saat jam 12.00 WITA, kan harusnya sudah check out," tutur Kemal.
Setelah rekannya semua keluar lebih awal usai check out dari hotel, korban belum keluar sehingga dicari dan belum ketemu. Sebab, kegiatan yang mereka ikuti sudah selesai pada Jumat (15/12).
"Keluarga dari pagi sudah gelisah memang. Tidak ada informasi masuk, saya telepon juga dari sore tidak ada (tidak dijawab). Bisa jadi ada riwayat penyakitnya ini almarhum," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, anggota KPU Luwu Adly Aqsha menduga almarhum meninggal lantaran kecapean.
Sebab, selain menjadi petugas PPK, kesibukan almarhum lainnya adalah sebagai Sekretaris PSSI Luwu.
"Mungkin dia (korban) kecapean," ujar Adly. (antara/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi