jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah batu kerikil berhasil disita petugas Bea dan Cukai Bandara Juanda dari seorang jemaah calon haji kelompok terbang 36 asal Banyuwangi, di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.
Kantong berisi batu kerikil dalam tas calon jemaah haji ini memang sengaja dibawa dari rumah.
BACA JUGA: Alhamdulilah...Berpuasa 10 Tahun, Kini Hasilnya Bisa ke Tanah Suci
Alasannya, calon haji ini khawatir tak kebagian kerikil saat lempar jumroh di Muzdalifah nanti.
Dari keterangan petugas, jemaah calon haji yang tepergok membawa batu kerikil ini mengaku khawatir kehabisan batu kerikil untuk melempar tonggak yang disimbolkan sebagai setan.
Meski batu kerikil yang dibawanya dari rumah, tidak termasuk dalam kategori dilarang penerbangan, tapi petugas terpaksa menyitanya.
Karena kerikil tersebut, dianggap barang yang tak ada hubunganya dengan ibadah haji.
Sementara kekuatiran jemaah calon haji ini, dianggap berlebihan. Lagipula, batu kerikil tersebut akan menambah beban yang berat pada jemaah haji.
Tak hanya membawa kerikil, petugas juga menemukan salah seorang jamaah membawa satu botol madu yang disimpan di dalam tasnya.
Madu tersebut tak lolos dari alat detektor, yang langsung dibongkar oleh petugas.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Meninggal Saat Salat Subuh di Madinah
"Akibatnya, jemaah pun terpaksa meminum sebagian madu, karena sayang jika harus disita petugas," ujar Sutarno, Sekretaris Penyelenggara Ibadah Haji.
Hingga kini, petugas terus melakukan pemeriksaan ketat dan menyita barang yang dianggap membahayakan penerbangan, dan tak ada hubungannya dengan proses ibadah haji.(end/jpnn)
BACA JUGA: Depresi, Satu Calon Jemaah Haji Dipulangkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Berhasil Angkut 62 Kloter Calon Jemaah Haji
Redaktur & Reporter : Natalia