Pewarta Foto Se-Indonesia Boikot Lomba HUT TNI ke 71

Sabtu, 03 September 2016 – 06:36 WIB
TNI. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat memboikot sebuah lomba yang diselenggarakan jajaran TNI. Ini dilakukan PFI dengan mengeluarkan surat pernyataan yang melarang seluruh anggota PFI di Indonesia mengikuti lomba foto dan video Puspen TNI yang tahun ini mengambil tema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat dan Profesional".

“Meminta kepada seluruh anggota yang ada di seluruh wilayah Indonesia, untuk tidak ikut berpartisipasi mengikuti lomba foto dan video yang diselenggarakan Puspen TNI dalam rangka HUT ke 71 TNI 2016,” ujar Ketua PFI Lucky Fransiska melalui keterangan pers yang diterima JPNN.

BACA JUGA: Inilah Calon Anggota BPK versi DPD RI

Sebagai ketua Lucky yang menandatangani surat itu bersama Sekretarisnya Fransiskus Simbolon. Surat dengan nomor, 0022/sek/01/V/2016 tersebut berisi larangan tegas bagi semua anggota PFI yang akan mengikuti lomba dari TNI tersebut.

Lucky mengingatkan semua pengurus PFI untuk mematuhi keputusan tersebut. Ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan seprofesi yang mendapat kekerasan.

BACA JUGA: KPI, Pengganti Sementara E-KTP

“Surat pernyataan ini kita buat bersama sebagai bentuk solidaritas atas tindakan kekerasan Oknum TNI AU Lanud Soewondo, yang menganiaya wartawan se-profesi saat meliput aksi unjuk rasa warga Sarirejo di Medan,” tegasnya.

Sebelumnya, diberitakan jurnalis kembali menjadi korban kekerasan oknum TNI. Kali ini dua jurnalis menjadi korban arogansi oknum TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo Medan.

BACA JUGA: Golkar Matangkan Strategi Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019

Keduanya adalah Array Argus wartawan Tribun Medan dan Andri Safrin wartawan MNC TV. Dua jurnalis tersebut awalnya meliput aksi massa dari warga Sarirejo yang ingin mempertahankan tanah mereka yang akan dijadikan rusunawa.

Saat itulah mereka bersama beberapa jurnalis lainnya diserang oknum anggota TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo. Dengan menggunakan kayu, pentungan, tombak dan laras panjang, mereka menarik, memukuli serta menginjak-injak para jurnalis tersebut. (flo/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komjen BG Penuhi Empat Unsur sebagai Kepala BIN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler