Pfizer Akui Merekayasa Varian Baru Covid-19 di Lab

Senin, 30 Januari 2023 – 06:28 WIB
Vaksin COVID-19 bikinan Pfizer. Foto: Reuters

jpnn.com - Raksasa farmasi Amerika Serikat, Pfizer mengakui telah "merekayasa" varian Covid-19 yang kebal pengobatan untuk menguji obat antivirusnya.

Pengakuan resmi yang dirilis Jumat (27/1) tersebut muncul setelah seorang eksekutif Pfizer mengatakan kepada reporter yang menyamar bahwa perusahaan itu secara sengaja membuat virus mengalami mutasi agar dapat mengembangkan vaksin yang lebih ampuh.

BACA JUGA: Korut Berlakukan Lockdown 5 Hari di Pyongyang, karena Covid-19 Lagi?

Dalam pernyataan yang diposting di situs webnya, Pfizer mengatakan bahwa mereka tidka pernah melakukan eksperimen untuk memperkuat kemampuan virus atau mengarahkan evolusi.

Produsen vaksin Covid-19 itu mengatakan bahwa mereka menggabungkan protein spike varian virus corona baru dengan jenis asli yang muncul di Wuhan.

BACA JUGA: Sempat Dikritik, China Kembali Buka Data Covid-19

Pfizer juga menciptakan mutasi virus untuk menguji Paxlovid, obat antivirus buatannya.

“Untuk jumlah kasus yang terbatas, virus semacam itu bisa saja direkayasa untuk memungkinkan penilaian aktivitas antivirus dalam sel,” kata perusahaan itu.

BACA JUGA: Varian Covid-19 yang Meneror China Sudah Masuk Malaysia

Pfizer pun menjamin bahwa semua operasi sensitif ini dilakukan di laboratorium yang aman.

Pernyataan Pfizer muncul dua hari setelah Jordon Trishton Walker, seorang eksekutif yang terlibat dalam divisi mRNA perusahaan itu, mengatakan kepada reporter yang menyamar bahwa perusahaan tengah mengeksplorasi cara efektif untuk mengembangkan varian baru Covid-19 di lab.

"Sehingga kami dapat membuat, mengembangkan vaksin baru terlebih dahulu," kata dia.

Walker mengatakan bahwa salah satu metode yang dipertimbangkan adalah menginfeksi sejumlah monyet dengan harapan mereka akan saling menulari satu sama lain.

“Dari apa yang saya dengar, mereka [ilmuwan Pfizer] ingin mengoptimalkannya, tetapi mereka juga tidak tergesa-gesa karena semua orang sangat berhati-hati,” jelasnya.

“Jelas mereka tidak ingin terlalu mempercepatnya. Saya pikir mereka juga hanya mencoba melakukannya sebagai eksplorasi karena Anda jelas tidak ingin mengumumkan sedang memikirkan mutasi di masa depan."

Pernyataan resmi Pfizer tidak menyebutkan rencana untuk menginfeksi monyet, melainkan menjelaskan bahwa pekerjaan apa pun pada virus hidup dilakukan secara in vitro, artinya di dalam tabung reaksi atau peralatan laboratorium lainnya.

Walker diberitahu di depan kamera bahwa dia sedang berbicara dengan seorang jurnalis dengan Project Veritas, outlet konservatif yang terkenal dengan operasi sengatan kamera tersembunyi.

Setelah mendengar ini, Walker bersikeras bahwa dia berbohong untuk membuat teman kencannya terkesan, sebelum mencoba mencuri iPad dari CEO Project Veritas James O'Keefe. (RT/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler