JAKARTA—Penyerangan ratusan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada gedung sekretariat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cab Jakarta dan kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mendorong kedua institusi tersebut berniat membawa masalah ini ke Polda Metro JayaApalagi pemerintah tidak memberikan penegasan, sanksi apa yang akan diberikan kepada 200 petugas Satpol PP.
jpnn.com - "Memang Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto sudah datang meninjau lokasi yang dihancurkan petugas
BACA JUGA: Pemerintah Verifikasi Distribusi Elpiji 3 Kg
Beliau meminta maaf dan berjanji akan mengganti seluruh kerugianDitegaskannya, ganti rugi yang ditawarkan pemerintah tidak terlalu diharapkan PGI maupun GMKI
BACA JUGA: Oknum Hakim MA Terima Rp195 Juta
Yang dimaui adalah tindakan tegas pemerintah terhadap petugasnyaBACA JUGA: Sampaikan 3 Tuntutan, LSPI Bubar
Dari sinilah kami berniat mengajukan tuntutan ke Polda Metro Jaya, satu dua hari ini karena saat ini kami tengah menyiapkan bukti-buktinya," ujar Charles.Penyerangan Satpol PP yang menghancurkan bangunan gedung PGI dan GMKI itu, lanjutnya, tidak terkait unsur agama tetapi menyangkut institusi keumatanKarena menyangkut lembaga keumatan, mereka meminta agar diselesaikan juga secara institusiSelain itu mereka juga minta ada permohonan maaf secara institusi.
"Saya tegaskan di sini, ini bukan polemik agamaHarus dipahami benar, karena takutnya ada oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi ini untuk menerbar provokasi," tegasnya.
Sementara itu Sekum PGI Richard Daulay mengimbau agar seluruh warga gereja tenang dan membiarkan ini diusut secara hukumDia juga meminta agar pemerintah maupun masyarakat menghormati simbol-simbol keumatan(esy/gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD Populer di Staf Wawako Medan
Redaktur : Tim Redaksi