jpnn.com, JAKARTA - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyatakan dukacita mendalam atas teror bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5) malam.
Pasalnya teror tidak saja merenggut korban jiwa dan menimbulkan ketakutan, namun juga mencederai kekhusukan umat yang tengah mempersiapkan diri menghadapi dua perayaan keagamaan.
BACA JUGA: 5 Orang Tewas dan 11 Korban Terluka Akibat Bom Kampung Melayu, Ini Identitasnya
Umat Kristiani memperingati Kenaikan Isa Almasih dan umat muslim memasuki Ramadan.
"Teror menjelang hari suci keagamaan ini sebuah ironi. Ketika umat beragama mendamaikan dan menyucikan hati menyambut hari suci keagamaannya, pada saat yang sama ada orang yang anti damai dan menyebar ketakutan di masyarakat," ujar Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow di Jakarta, Kamis (25/5)
BACA JUGA: Polanya Sama, Pelaku Bom Kampung Melayu Identik dengan Jaringan JAD
Untuk itu, PGI mengimbau seluruh umat beragama khususnya warga gereja, bahu-membahu merawat dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, perdamaian dan persaudaraan.
Caranya, antara lain dengan menghentikan segala bentuk kebencian dan kekerasan yang hanya akan melahirkan masalah baru dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
BACA JUGA: Jokowi Dikabarkan Mau ke Kampung Melayu, Pengamanan Lokasi Ledakan Diperketat
"Marilah kembali menghidupi esensi dari ajaran agama masing-masing. Yakni kemanusiaan, damai, kasih dan tidak menjadikan agama sebagai simbol untuk menghamburkan nafsu dan amarah di ruang publik," kata Jeirry.
PGI kata Jeirry, juga meminta pemerintah dan aparat kepolisian mengusut tuntas musibah yang terjadi. Serta dengan segala kewenangan yang dimiliki mengembalikan rasa aman dan tenteram masyarakat.
"Kami juga mengimbau pemerintah untuk sedia dan mampu menindak segala bentuk ujaran kebencian dan penistaan terhadap nilai-nilai dan simbol-simbol negara. Karena hal-hal tersebut menjadi salah satu pintu masuk bagi paham dan aksi radikalisme belakangan ini," pungkas Jeirry.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Identitas 11 Korban Bom Kampung Melayu
Redaktur & Reporter : Ken Girsang