JAKARTA - Proyek koneksi atau integrasi pipa gas Trans-Jawa terus menarik investor. Kali ini, giiran PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang menyatakan minat untuk ikut masuk dalam proyek jaringan pipa gas yang membentang sepanjang Pulau Jawa tersebut.
Direktur Utama PT PGN Hendi P. Santoso mengatakan, pihaknya kini tengah mendekati PT Pertamina sebagai pemegang konsesi pembangunan ruas pipa gas Trans-Jawa. "Kami ingin sinergi," ujarnya, Jumat (22/6).
Ke depan, jaringan pipa gas Trans-Jawa memang akan memegang peran penting dalam suplai gas di Jawa yang merupakan pusat perekonomian Indonesia. Karena itu, banyak pihak yang berharap agar proyek koneksi atau integrasi pipa gas sepanjang 682,1 kilometer (km) itu bisa segera selesai.
Dalam roadmap-nya, proyek yang diperkirakan akan menelan biaya investasi hingga USD 1,12 miliar tersebut "terdiri atas tiga proyek utama. Pertama, ruas pipa Jawa bagian Barat jalur Cirebon-Sunyaragi (84 km) dan Tegalgede-Muara Tawar (50 km) senilai USD 300 juta.
Ke dua, ruas pipa Jawa bagian Utara dengan jalur Cirebon-Semarang (255 km) senilai USD 400 juta. Ke tiga, ruas pipa Jawa bagian Timur dengan jalur Semarang-Gresik (271 km) senilai USD 360 juta dan East Java Gas Pipeline (EJGP)-Grati (22,1 km) senilai USD 58 juta.
Menurut Hendi, pipanisasi gas Trans-Jawa juga akan memperkuat pasokan gas untuk sector industry yang selama ini menjadi pelanggan PGN. "Sehingga, kami berharap pasokan gas untuk sektor industri akan lebih lancar," katanya.
Sementara itu, PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai pemegang konsesi juga siap mengebut pengerjaan pembangunan jaringan pipa gas. Presiden Direktur PT Pertagas Gunung Sardjono Hadi mengatakan, proyek pipanisasi akan diselesaikan secara bertahap mulai 2013 dan 2014.
"Kita selesaikan semuanya sesuai target. Jalur "Cilegon-Sunyaragi selesai 2013 dan jalur Cirebon hingga Semarang ke Gresik selesai secara bertahap pada 2014," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta kepada Pertamina maupun PLN yang juga siap bekerjasama, agar menyelesaikan proyek jalur pipa gas Trans-Jawa tepat waktu. "Ini sangat penting untuk fleksibilitas pasokan gas di Jawa," ujarnya. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusun, Jangan Sebentar Dihuni Langsung Bocor
Redaktur : Tim Redaksi