JAKARTA - Perusahaan Gas Negara (PGN) minta dilibatkan dalam konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Selama ini menurut Dirut PGN Hendi Prio Santoso, pihaknya telah minta diberikan kesempatan untuk membantu pemerintah dalam program tersebut namun belum direspon.
"Sebenarnya dengan jaringan instalasi yang dimiliki PGN, program konversi ke BBG akan lebih efisien dan hemat anggaran. Sebab pemerintah tidak perlu lagi membangun instalasi (SPBG) baru," ungkap Hendi di Jakarta, Senin (25/3).
Dia menyatakan, program konversi BBM ke BBG sangat disupport PGN. Bahkan untuk modalnya, PGN tidak membutuhkan dana APBN tapi menggunakan dana corporate.
"Kami hanya minta diberikan peran yang signifikan dengan memberikan alokasi pasokan yang cukup. Kami juga tidak minta dana APBN. Kalau alokasi pasokan diberikan pemerintah, PGN akan menyalurkan BBG ke SPBU-SPBU dari jaringan PGN yang terdekat," terangnya.
Ditambahkannya untuk penyaluran BBG ke SPBU, PGN meminta Pertamina untuk menambah dispenser. "Jadi tidak perlu ada SPBG baru, cukup SPBU namun dispensernya yang ditambah," tambah Hendi. (esy/jpnn)
"Sebenarnya dengan jaringan instalasi yang dimiliki PGN, program konversi ke BBG akan lebih efisien dan hemat anggaran. Sebab pemerintah tidak perlu lagi membangun instalasi (SPBG) baru," ungkap Hendi di Jakarta, Senin (25/3).
Dia menyatakan, program konversi BBM ke BBG sangat disupport PGN. Bahkan untuk modalnya, PGN tidak membutuhkan dana APBN tapi menggunakan dana corporate.
"Kami hanya minta diberikan peran yang signifikan dengan memberikan alokasi pasokan yang cukup. Kami juga tidak minta dana APBN. Kalau alokasi pasokan diberikan pemerintah, PGN akan menyalurkan BBG ke SPBU-SPBU dari jaringan PGN yang terdekat," terangnya.
Ditambahkannya untuk penyaluran BBG ke SPBU, PGN meminta Pertamina untuk menambah dispenser. "Jadi tidak perlu ada SPBG baru, cukup SPBU namun dispensernya yang ditambah," tambah Hendi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai Naik
Redaktur : Tim Redaksi