jpnn.com, SEMARANG - PT PGN Tbk terus mendorong penggunaan energi bersih kepada masyarakat di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pada akhir Mei, PGN melaksanakan gas in atau penyaluran gas perdana di Semarang sebanyak 2.173 sambungan rumah (SR).
BACA JUGA: PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
PGN bersinergi bersama pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dalam proyek pengembangan jaringan gas rumah tangga yang ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proses gas in turut disaksikan Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad didampingi Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta, Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini, GM SOR 3 Hedi Hedianto, serta Group Head City Gas Project Agung Kusbiantoro.
BACA JUGA: Kerja Sama PGN-MRT Sejalan dengan Komitmen Menuju Energi Bersih
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan jargas sebanyak 2.173 SR ini merupakan bagian dari proyek jargas yang sedang dibangun PGN tahun ini.
Dari Januari-Mei 2024 telah terpasang jargas sebanyak 12 ribu SR, dan sudah gas in sebanyak 10.600 SR.
BACA JUGA: Begini Strategi PGN Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi
PGN akan membangun total panjang pipa distribusi untuk jargas di tahun 2024 kurang lebih 2.242 kilometer di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pembangunan serta penyediaan infrastruktur gas di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara.
Harry berharap dengan dukungan pemerintah pembangunan jargas dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.
PGN juga berkomitmen untuk sinergis dengan pemerintah atas pembangunan jargas sebagai bentuk upaya meningkatkan bauran energi nasional.
Harry menambahkan PGN mengembangkan Jargas dengan skema beyond pipeline untuk memenuhi kebutuhan gas bumi rumah tangga di daerah-daerah yang belum terjangkau pipa gas dan jauh dari sumber gas.
Skema beyond pipeline tersebut dilaksanakan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan di IKN yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Penambahan jargas rumah tangga di Semarang diharapkan bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Jargas bisa memberikan pengalaman menggunakan energi ramah lingkungan yang praktis, efisien, aman, dan mengalir nonstop 24/7,” ujar Harry. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi