PGRI Desak Presiden Copot Wamendikbud

Selasa, 08 Januari 2013 – 13:31 WIB
JAKARTA - Pernyataan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim yang menyebut Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bukan sebagai induk organisasi profesi guru, menuai kecaman dari guru seluruh Indonesia.

Ketua PB PGRI, Sulistyo saat dikonfirmasi JPNN, Selasa (8/1), mengaku bahwa guru secara nasional meminta agar dilakukan unjuk rasa besar-besaran untuk mempertanyakan pernyataan Wamendikbud tersebut.

"Sebenarnya guru-guru meminta hari demo di seluruh Indonesia, tapi saya masih cegah. Saya ingin dengar reaksi Menteri dan Wamen. Tapi sampai hari ini tidak ada reaksi. Setelah hari ini (demo) tidak bisa terbendung," ujar Sulistyo.

Ketua PB PGRI ini juga menyarankan agar Wamendikbud mencari pekerjaan lain, bukan sebagai Wamendikbud yang mengurusi guru dan pendidikan. Sebab selama ini tidak pernah menunjukkan kerjasama yang baik dengan guru.

"Wamendikbud cari pekerjaan di tempat lain saja. Karena selama ini tidak menunjukkan kerjasama yang baik dengan guru," tegas Sulistyo yang mengaku prihatin karena telah meminta guru bekerjasama dengan pemerintah, namun keberadaannya tidak diakui.

Ditanya mengenai tuntutan agar Wamendikbud meminta maaf kepada guru seluruh Indonesia. Sulistyo mengaku belum melakukan itu karena masih sekedar protes keras saja. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa PB PGRI akan melayangkan surat resmi agar Wamendikbud meminta maaf.

Yang juga disayangkannya adalah, penyataan tidak bersahabat dengan guru bukan kali ini saja disampaikan oleh Wamendikbud. Karena beberapa kali di tempat internal, Wamendiknbud pernah menyatakan bahwa PGRI tukang protes, PGRI antiperubahan.

"Itu kan menyakitkan. Jadi menurut saya Wamendikbud sebaiknya mencabut ucapannya dan minta maaf," kata Sulistyo.

Apa PGRI akan minta Wamendikbud mundur? "Kalau itu sudah dari sekarang diminta mundur, bertubi-tubi SMS (guru) ke saya dan kami berencana teruskan permintaan ini ke presiden," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Wamendikbud Dinilai Menyesatkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler