JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) kembali memperpanjang kontrak kerjasama dengan maskapai penerbangan Swiwijaya Air, untuk memberikan fasilitas penerbangan lebih murah bagi guru.
Ketua PB PGRI, Susliatyo ditemui di kantornya, Rabu (23/1) menyebutkan, kerjasama penerbangan ini sudah dilakukan sejak 2010 lalu. "Program ini sudah jalan tiga tahun. Selain Sriwijaya Air, kita juga kerjasama dengan Garuda Indonesia, Merpati dan Pelni," katanya.
Program ini menurut Sylistyo untuk memberikan kemudahan bagi guru-guru dalam melakukan perjalanan ke luar daerah menggunakan pesawat terbang. Tentunya dengan harga diskon. Fasilitas ini menurut dia cukup membantu guru-guru anggota PGRI dalam tiga tahun terakhir dalam menekan biaya perjalanan.
Sementara itu Direksi Sriwijaya Air, Wardiman disela-sela penandatanganan MoU tahun 2013 dengan PGRI menyebutkan, sepanjang 2012 lalu maskapai tersebut telah menjual tiket murah sebanyak 1,5 miliar kepada guru-guru anggota PGRI. Namun masih ada guru di beberapa daerah yang belum memanfaatkan program ini.
Di Gorontalo, misalnya, penjualan tiket Swiwijaya Air bisa capai 200 juta tiket tahun 2012. Sementara di kantor kawasan Harmoni, penjualannya sedikit sekali. Wardiman menduga masih banyak guru yang tidak mengetahui adanya kerjasama PGRI dengan maskapainya.
Karena itu dengan perpanjangan kontrak tersebut, para guru yang bepergian bisa manfaatkan program ini dengan baik. "Misalnya saat pergi liburan dengan keluarga, seluruh anggota keluarga guru juga mendapat diskon sama, 10 persen dengan menunjukkan kartu anggota PGRI dan kartu keluarga," jelasnya.(fat/jpnn)
Ketua PB PGRI, Susliatyo ditemui di kantornya, Rabu (23/1) menyebutkan, kerjasama penerbangan ini sudah dilakukan sejak 2010 lalu. "Program ini sudah jalan tiga tahun. Selain Sriwijaya Air, kita juga kerjasama dengan Garuda Indonesia, Merpati dan Pelni," katanya.
Program ini menurut Sylistyo untuk memberikan kemudahan bagi guru-guru dalam melakukan perjalanan ke luar daerah menggunakan pesawat terbang. Tentunya dengan harga diskon. Fasilitas ini menurut dia cukup membantu guru-guru anggota PGRI dalam tiga tahun terakhir dalam menekan biaya perjalanan.
Sementara itu Direksi Sriwijaya Air, Wardiman disela-sela penandatanganan MoU tahun 2013 dengan PGRI menyebutkan, sepanjang 2012 lalu maskapai tersebut telah menjual tiket murah sebanyak 1,5 miliar kepada guru-guru anggota PGRI. Namun masih ada guru di beberapa daerah yang belum memanfaatkan program ini.
Di Gorontalo, misalnya, penjualan tiket Swiwijaya Air bisa capai 200 juta tiket tahun 2012. Sementara di kantor kawasan Harmoni, penjualannya sedikit sekali. Wardiman menduga masih banyak guru yang tidak mengetahui adanya kerjasama PGRI dengan maskapainya.
Karena itu dengan perpanjangan kontrak tersebut, para guru yang bepergian bisa manfaatkan program ini dengan baik. "Misalnya saat pergi liburan dengan keluarga, seluruh anggota keluarga guru juga mendapat diskon sama, 10 persen dengan menunjukkan kartu anggota PGRI dan kartu keluarga," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Mobil Murah Rp 80 - 90 Juta
Redaktur : Tim Redaksi