PGRI Minta Guru Eks RSBI Diberdayakan

Kamis, 10 Januari 2013 – 20:12 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo meminta agar pemerintah memikirkan solusi terbaik terhadap sekolah-sekolah eks RSBI. Selain itu guru-gurunya juga harus tetap diberdayakan.

Menurut dia, rencana pemerintah menyiasati penggantian status eks sekolah RSBI/SBI menjadi sekolah Mandiri tidak akan merubah apa-apa. Justru hanya akan membuat praktek-praktek menyimpang  yang berjalan saat sekolah berstatus RSBI/SBI akan tetap subur.

"Saya kira jangan begitu. Keunggulan tidak boleh hilang, tapi kalau semua tetap sama (semangatnya dengan RSBI), diskriminasi, komersialisasi akan tetap terjadi," kata Suslityo, Kamis (10/1).

Selain itu, lanjutnya, pemanfaatan sekolah untuk menghimpun dana (pungutan) yang bukan untuk kepentingan pendidikan juga akan tetap bisa terjadi."Jadi jangan hanya berfikir menyiasati dengan mengganti baju (label) saja," tegasnya.

Ditanya mengenai dampak pembubaran RSBI terhadap guru, Sulistyo dampak itu jelas ada. Karena yang awalnya guru-guru tidak disiapkan, sekarang ini mereka sudah mulai disiapkan secara khusus untuk mengajar di sekolah bertaraf internasional.

Nah, guru-guru yang disiapkan itu menurut dia harus tetap dimanfaatkan. Daerah-daerah juga perlu diberi pedoman menghargai kinerja guru, tidak semata menganggap jangkauan kerja 24 jam sebagai tolak ukur. Tapi harus dibedakan antara guru yang bekerja penuh dengan baik dengan guru yang kerja alakadarnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 684,2 M Anggaran Kurikulum Baru Masih Ditahan DPR

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler