PGRI Minta Guru Honorer Jangan sampai Tertinggal Dalam Kebijakan Subsidi Pulsa

Rabu, 02 September 2020 – 15:07 WIB
Ketum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi. Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas pemberian subsidi pulsa bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen.

Kebijakan ini dinilai sangat tepat karena menyelamatkan dunia pendidikan di masa pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Karyawan Swasta Dapat Subsidi Gaji, Dudung PGRI: Sungguh Baik Pemerintahan Jokowi

"Subsidi pulsa ini ada karena kolaborasi Kemendikbud, Kemenkeu, Bapenas, dan Komis X DPR RI. Ini adalah kebijakan terbaik bagi dunia pendidikan," kata Unifah dalam pernyataan resminya, Rabu (2/9).

Unifah melanjutkan, keputusan Mendikbud Nadiem Makarim mengalokasikan dana Rp8,9 triliun untuk membantu siswa, guru, mahasiswa, dosen di masa pandemi merupakan bagian dari perjuangan PGRI.

BACA JUGA: Nadiem Makarim: Saatnya PGRI Gabung POP, Please

"Mengapa kami  memilih tidak bergabung dalam Program Organisasi Penggerak (POP) karena melihat suasana krisis imbas pandemi sehingga memerlukan perhatian yang tersendiri. Terima kasih pemerintah merespon dengan amat baik aspirasi  PGRI," terang Unifah.

PGRI menyarankan pemerintah menyiapkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (juknis) agar subsidi tersebut tepat sasaran.

BACA JUGA: Dituding Melukai Hati Betrand Peto, Andre Taulany Merespons Begini

"Kami sangat berterima kasih apabila semua siswa, mahasiswa, guru, dan dosen dapat menerimanya," ucapnya.

Jika ada seleksi, lanjut Unifah, jangan tinggalkan guru honorer negeri/swasta yang selama ini mengisi kekosongan guru di sekolah.

Sedangkan yang berada di 3T atau daerah yang belum terjangkau internet maupun listrik dapat disediakan infrastruktur dasar agar peserta didik tidak tertinggal dengan saudara-saudaranya di daerah lain yang lebih siap.

"Mari kita bersama-sama membantu pemerintah, bahu membahu, memberikan yang terbaik agar hak atas pendidikan bagi anak-anak tetap dapat diterima dan kemampuan  guru dapat meningkat," serunya.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler