JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Sulistiyo menilai bahwa sekarang ini sudah saatnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membina Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK). Menurutnya, pembinaan yang dilakukan pemerintah saat ini kurang maksimal sehingga kualitasnya semakin menurun dan tidak sesuai dengan standar pemerintah.
"Sekarang ini memang sudah saatnya pemerintah melakukan pembinaan terhadap LPTK yang ada. Mungkin dengan dibantu dengan dukungan dana," ungkap Sulistiyo di Jakarta, Rabu (18/1).
Sulitiyo mengatakan, munculnya LPTK di Indonesia saat ini dirasakan sejak pemerintah mengucurkan tunjangan profesi bagi guru. Sehingga, guru-guru yang ada saat ini saling berlomba dan berebut untuk bisa mengikuti proses sertifikasi.
Diungkapkan pula Sulistiyo, saat ini jumlah guru di Indonesia mencapai 2,9 juta orang guru. Jumlah tersebut belum termasuk guru swasta. "Menghadapi hal ini maka yang seharusnya dilakukan pemerintah ialah memperbaiki LPTK yang ada," imbuhnya.
Anggota DPD RI dari Jawa Tengah ini juga mengungkapkan, rendahnya kualitas LPTK yang ada saat ini dapat dilihat dari banyaknya dosen atau pengajar di LPTK yang tidak menguasai materi dan tidak mengetahui kondisi guru-guru di lapangan.
"Para pengajar hanya menganggap guru-guru itu sebagai mahasiswa pada umumnya, sehingga kerap kali dirasakan tidak sinkron antara materi yang diajarkan dosen dengan perwujudannya di lapangan," tukasnya.
Maka dari itu, lanjut Sulistiyo, ke depannya harus ada kriteria khusus dalam perekrutan tenaga pengajar di LPTK agar tingkat kompetensinya sesuai dengan standar yang ditetapkan. "Setidaknya harus S2 dan S3. Selain itu, harus lebih banyak program studi yang kompetitif," imbuhnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Onderdil Mobil Esemka Ditahan Bea Cukai
Redaktur : Tim Redaksi