jpnn.com, REJANG LEBONG - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, M Amrin, mengatakan jumlah guru di wilayah itu setiap tahunnya terus berkurang. Sebab, ujar dia, banyak guru yang telah memasuki usia pensiun, pindah ke luar daerah serta meninggal dunia.
Oleh karena itu, PGRI Kabupaten Rejang Lebong mengharapkan pemerintah daerah setempat melakukan penambahan tenaga guru yang bertugas di daerah itu, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masing-masing sekolah.
BACA JUGA: Ketum PGRI Minta Guru Mempersiapkan Diri
"Kami mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengangkatan guru baik PNS maupun PPPK supaya pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong ini bisa maju, tumbuh dan tangguh," kata dia saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu (19/12).
Selain pengangkatan guru baik PNS maupun PPPK, kata dia, juga harus dilakukan pemerataan guru yang mengajar di wilayah perkotaan dengan pedesaan sehingga tidak terjadi penumpukan.
BACA JUGA: Penemuan Mayat di Rejang Lebong Bikin Gempar, Ada yang Aneh
Sementara itu, Amrin mengakui sejak beberapa tahun ini tidak ada tenaga guru yang tersandung masalah hukum dalam menjalankan tugasnya di Kabupaten Rejang Lebong.
Setiap kali pertemuan, para guru selalu diingatkan agar tidak melakukan kekerasan.
BACA JUGA: Perubahan Jadwal PPPK Guru Tahap 2 Jadi Bahan Candaan Honorer, Tunggu Diskon sampai Cuci GudangÂ
Kemudian, mengedepankan jiwa mendidik yang tulus serta penuh kasih sayang.
"Alhamdulillah sejak beberapa tahun belakangan tidak ada, kalaupun ada guru yang tersandung masalah hukum dalam menjalankan tugasnya mereka akan didampingi oleh LKBH," terangnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong, Reza Fahlevi menyebutkan jumlah guru yang bertugas di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 5.000 orang.
"Saat ini jumlah guru kita terus berkurang, untuk keseluruhan pada tahun ini baik guru fungsional maupun struktural ada lebih dari 500 orang yang pensiun," kata Reza Fahlevi.
Menurut dia, berkurangnya jumlah guru yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini terus terjadi karena dalam dua tahun belakangan Pemkab setempat belum menerima formasi CPNS dari pemerintah pusat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy