jpnn.com, JAKARTA - PT Phapros Tbk menunjukkan performa gemilang pada triwulan pertama 2017.
Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) itu berhasil memenangkan tender e-catalogue.
BACA JUGA: Luncurkan 10 Produk Baru, Phapros Bidik Rp 1 Triliun
Ada 41 obat generik yang dimenangkan Phapros dengan total nilai mencapai Rp 498 miliar.
Angka itu sekitar 16 persen dari keseluruhan nilai omzet yang ditawarkan e-catalogue yang mencapai lebih dari Rp 3 triliun.
“Jumlah ini naik sebesar 83 persen dari total nilai yang kami dapatkan pada saat lelang e-catalogue tahun 2016 lalu,” ujar Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami.
Dia mengatakan, pihaknya akan memastikan supply produk tetap baik dan terjaga.
"Sehingga kami bisa memberikan yang terbaik untuk menyukseskan program BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Di sisi lain, Phapros juga berencana menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp 200 miliar.
Langkah itu ditargetkan bisa terealisasi pada triwulan I/2017.
Penerbitan MTN tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru di Ungaran.
Selain itu, juga untuk penambahan kapasitas pabrik Phapros di kawasan Simongan, Semarang, Jawa Tengah.
“Saat ini, Phapros memiliki pabrik dengan kapasitas produksi sebesar dua miliar butir obat per tahun dengan utilisasi sudah di atas 80 persen. Untuk itu, kapasitasnya akan kami tingkatkan agar lebih maksimal,” lanjut Barokah. (ers)
Redaktur & Reporter : Ragil