jpnn.com - JAKARTA--Menko Perekonomian Darmin Nasution memastikan penutupan pabrik Panasonic dan Toshiba di Indonesia tidak membawa dampak besar. Ini disampaikannya menyusul adanya ancaman PHK sekitar 2.500 karyawan dua perusahaan tersebut.
"Tidak banyak (dampak). Jangan dianggap terlalu serius Informasinya juga rada dicampur aduk antara yang benar PHK dengan restrukturisasi," ujar Darmin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/2).
BACA JUGA: Kini, Malindo Air Terbang ke Hong Kong
Menurut Darmin, keadaan ini berawal dari harga BBM yang turun sehingga terjadi persaingan ekspor. Salah satunya dialami negara besar seperti Jepang. Ia mengatakan, kondisi ini adalah bagian dari persaingan antara Jepang dan Tiongkok.
"Tiongkok juga pertumbuhannya melambat. Jadi persaingan di antara mereka pasti tajam sekali.
Jadi tidak usah heran ada yang rada kalah dan ada yang rada menang," imbuh Darmin.
BACA JUGA: Mengejutkan! Begini Komentar Menko Perekonomian soal PHK Massal
Darmin mengatakan, kondisi yang sama juga terjadi di Zimbabwe. Bedanya, kondisi di negara tersebut terjadi sejak dua tahun lalu. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Eropa Siapkan Investasi Rp 6,53 Triliun di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Harley Davidson Juga Bakal Hengkang
Redaktur : Tim Redaksi