Phoenix Suns Karam, Kalo Tak Ada Perbaikan

Formula 1 Gagal, Sekarang Pelatih Coba Formula 2

Jumat, 05 Desember 2008 – 14:16 WIB
PHOENIX - Phoenix Suns bukan lagi tim paling enak ditonton di NBAMereka bukan lagi tim kesayangan penonton di NBA

BACA JUGA: Merah Putih Wajib Menang atas Myanmar

Malahan, Steve Nash dkk sekarang terancam karam
Kalau situasi tidak segera improve, ada kemungkinan tim itu bakal mengalami perombakan pemain sebelum deadline pertukaran, Februari 2009 nanti.

Menjelang musim 2008-2009 ini, semua tahu Suns bakal berubah

BACA JUGA: Mizbani Pastikan Kemenangan Tim Iran

Pelatih yang suka bergaya cepat, Mike D'Antoni, sudah pindah ke New York Knicks
Sebagai pengganti, bos tim Steve Kerr mendatangkan Terry Porter, dan memintanya untuk membuat tim tersebut lebih ''disiplin'', khususnya dalam hal bertahan.

Kerr tidak peduli bahwa Suns sudah masuk barisan tim terbaik di NBA, memenangi rata-rata 58 game dalam empat musim sebelumnya

BACA JUGA: Irsyad Aras, Diplot Bek Kanan Dihargai Rp110 Juta Separuh Musim

Kerr menganggap gaya run and gun Suns sudah basi, tak cukup untuk meraih gelar juaraKerr ingin Suns lebih ''pelan'' tapi mantap, memaksimalkan center raksasa Shaquille O'Neal.

Sejauh ini, Kerr dan Porter belum berhasil mengubah Suns menjadi tim yang lebih garangRekor mereka tidaklah buruk, masih 11-8 pada awal musim iniNamun, tim itu telah mengalami tiga kali kekalahan berturut-turutTermasuk kemarin WIB, kalah 91-104 di tangan New Orleans Hornets.

Yang memalukan, Suns justru buruk di kandang sendiriRekor mereka 4-5 di PhoenixDan yang paling mengkhawatirkan, Suns seolah kehilangan identitasNash tampak bingung disuruh bermain lamban, Amare Stoudemire seperti kehilangan agresivitas, O'Neal masih harus banyak istirahat karena usia, dan para pemain pendukung seperti bingung harus berbuat apa.

Semula, semua di tim mau bersabarMenganggap itu sebagai masa adaptasiNamun, awal pekan ini, tanda-tanda perpecahan makin munculStoudemire, top scorer Suns, merasa perannya dalam tim tersebut kurangBahkan, dia mengaku kangen dengan gaya melatih D'Antoni.

Sang power forward merasa harus makin diprioritaskan sebagai senjata utama serangan Suns''Saya ingin menjadi (seperti LeBron James, Red)Saya ingin menunjukkan kepada liga ini dan dunia bahwa kemampuan saya sudah ada di level tersebut,'' ucapnya lewat ESPN.

Ketika ditanya apakah sistem baru Porter bisa membantu, Stoudemire dengan cepat menjawab, ''Saya tidak yakin begitu.''

Kata-kata Stoudemire itu bisa diterjemahkan sebagai keinginan untuk diutamakan atau dikirim ke tim lainTapi, Suns masih belum panikSelasa (2/12), Porter langsung menunjukkan ketegasanUsai latihan, dia meneriaki seluruh anggota tim, meminta mereka rapat khusus di ruang ganti.

Apa isi pertemuan itu, tidaklah diungkapkanNamun, kabarnya, Porter menegaskan pentingnya persatuanDia juga berbicara khusus dengan StoudemirePorter mengakui, awal karirnya di Suns tidaklah berjalan semulus yang diharapkan.

Sebagai perubahan, Porter mengaku apa yang dia terapkan sejauh ini memang tidak berlangsung sesuai harapanKarena itu, dia tidak akan lagi mengetati aturan di lapanganDia akan membiarkan Nash berlari lebih bebas seperti dulu lagi''Kalau Formula 1 gagal, kami mencoba Formula 2,'' ujarnya sebagaimana dilansir The Arizona Republic.

Kemarin WIB, Formula 2 belum menghasilkan kemenanganNash memang absen karena flu, dan O'Neal dihemat untuk akhir musimTapi, kalau dalam sebulan ke depan Suns tak kunjung menunjukkan perbaikan performa, tim itu akan makin karamKonsekuensinya, akan ada perombakanKalau bukan pertukaran pemain besar-besaran (untuk mencari orang yang lebih cocok dengan keinginan Kerr), atau mengganti pelatihSejauh ini, Suns masih mencoba bersikap positif''Pada akhirnya nanti, kami akan baik-baik saja,'' ucap Steve Nash(aza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fabregas Didekati AC Milan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler