Phyton Penghisap Darah Teror Warga

Bangkai Mangsa Tak Dimakan

Jumat, 12 April 2013 – 07:44 WIB
LHOKSUKON - Sosok ular berukuran jumbo menggegerkan Desa Alue Drien, Cot Girek, Aceh Utara, Kamis (11/4) siang. Pasalnya, kemarin ada warga yang melihat binatang bertaring tersebut sedang memangsa seekor kambing.

Namun uniknya lagi, ternak itu tak dimakan tapi cuma menyedot darahnya. Saksi yang ketakutan coba memanggil warga untuk menangkap ular. Sayangnya hewan dimaksud sudah tak berada di tempat dan meninggalkan bangkai kambing dalam kondisi utuh.

Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), kejadian itu sudah terjadi sepekan terakhir. Beberapa ternak warga sempat raib, semula diduga jadi target aksi pencurian. Ternyata setelah ada saksi mata, mereka baru yakin hewan peliharaannya disikat ular phyton.

Adalah Khairi (35) yang menjadi saksi pertama, usai pulang dari kebunnya sekira pukul 14.00 WIB. Saat dia berjalan ada mendengar suara jeritan kambing.

Namun setelah mencoba cari tahu asal suara, menemui kambing dililit oleh ular. Karena ukuran phyton cukup besar, saksi berlari menuju pemukiman penduduk guna mencari pertolongan.

Setiba warga di lokasi, ular itu sudah melepasakan kambing dan kabur ke arah semak belukar. Namun beberapa orang pemuda tak berani masuk ke arah rawa, karena dikhawatir akan dililit dan jadi korban. Sehingga mereka membuat perangkap berupa Bangkai ternak yang sudah mati.

“Kami buat perangkap, biasanya ular itu akan balik lagi untuk memakan bangkai kambing yang telah dililitnya. Namun saat kami pulang dan sudah semalaman menunggu, tubuh kambing tetap utuh seperti ditaruk semula,” sebut Tgk Amir (42) warga setempat yang diamini oleh Khairul (28).

Keesokan harinya, mereka datang ke tempat yang dibuat perangkap, tetapi hasilnya nihil. Karena resah, maka warga mengambil inisiatif untuk membakar semak belukar.

Bukannya ular yang didapatkan, malah satu ekor kambing tergeletak di dalam hutan. Masyarakat pun menduga  matinya kambing kedua juga dililit ular yang sama. Hewan-hewan ini diketahui milik Mahdi (35) dan Nek Wan (65), penduduk Desa Alue Drien.

“Saya belum pernah melihat ada ular yang menghisap darah saja. Buktinya, setelah kambing dililit dan dimatikan, ular raksasa tersebut tidak memakan hasil buruan, bahkan ternak itu ditinggalkan begitu saja. Kini kami takut saat ke kebun, karena kita khawatir, saat berjalan, ular itu melilit kami,” sebutnya.

Ia melanjutkan, beberapa waktu lalu Khairi sempat melihat puluhan butiran ular yang sudah menetas, lokasinya berada di dalam hutan yang lumayan jauh dengan permukiman warga.

“Dalam setahun ini, kambing saya saja sudah 5 ekor hilang, awalnya saya menduga bahwa kabing saya dicuri, padahal dimakan ular,” pungkas Khairul.(zub)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Dukung Mentawai Gelar Surfing Asia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler