JAKARTA - Perempuan yang tergabung dalam Persatuan Istri Anggota Fraksi Partai Demokrat (PIA FPD) DPR tak mau kalah dengan aktivitas para legislator yang menggelar reses di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Selama Ramadan, PIA FPD juga membuat kegiatan sendiri.
Ketua PIA FBD, Ilah Holilah memimpin anggotanya melakukan buka puasa bersama dengan anak-anak jalanan yang diasuh oleh Rumah Singgah Swara, Mawadah, Dan Sakinah, Jakarta Timur, Senin (30/7). Menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap anak-anak yang kurang beruntung.
"Kegiatan ini akan mempererat persaudaraan di antara kita. Persaudaraan akan memperkuat kebersamaan kita. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan tanggung jawab sosial yang harus dilakukan," kata Ilah yang merupakan istri Sekretaris Fraksi Demokrat di DPR Saan Mustopa.
Selain memberikan santunan, PIA FPD juga akan melanjutkan kegiatan Bulan Suci Ramadan dengan menyelenggarakan sahur on the road di beberapa titik di Jakarta. Kegiatan ini akan dilanjutkan bazaar sembako murah di wilayah Depok dan Bogor.
Ilah menjelaskan bahwa PIA FPD aktif melakukan berbagai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis di Karawang pada pertengahan Juni lalu. Termasuk kata dia, sunatan massal di Kalibata, memberikan bantuan terhadap korban kebakaran di Jakarta, bakti sosial terhadap korban bencana Merapi di Yogyakarta, bantuan untuk korban banjir di Kampung Melayu.
Selain berbuka puasa bersama, PIA FPD juga menyerahkan bantuan kepada anak-anak jalanan itu berupa ratusan paket sembako, ribuan buku tulis dan buku bacaan, serta beberapa dus berisi mainan edukatif yang merupakan sumbangan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) yang dipimpin Ani Yudhoyono.
Ilah menegaskan bahwa kegiatan sosial yang dilakukannya tidak berhubungan dengan pemenangan pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrat, Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli. Sebab kata dia, acara ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, bahkan sebelum proses pilkada DKI Jakarta dilaksanakan.
Apalagi kata dia, anak-anak jalanan yang dilibatkan tidap punya hak pilih karena masih di bawah umur. "Ini murni. Kalau orang mempersepsikan bahwa ini untuk kepentingan partai, ya terserah dan tidak masalah. Tapi kami menegaskan yang sebenarnya tidak seperti itu. Karena kami bersama anak-anak toh bukan dengan para pemilik suara," tegasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Ungkap Provokator Bentrok
Redaktur : Tim Redaksi