jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyoroti sejumlah pihak yang seakan 'cuci tangan' setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Jubir Partai Garuda itu menyebutkan pihak yang awalnya menolak kedatang Tim Israel kini sibuk membuat pernyataan menyesalkan pencabutan tersebut bahkan ada yang menyalahkan FIFA.
BACA JUGA: Soal Pelarangan Orang Beribadah, Teddy Garuda: Jangan Diselesaikan Secara Kekeluargaan
"Tidak perlu membuat pernyataan menyesali apalagi menyalahkan FIFA, hadapi saja, terima konsekuensi atas pernyataan menolak Timnas Israel yang menyebabkan dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah. Jangan sampai terlihat cuci tangan," kata Teddy dalam keterangannya, Jumat (31/3).
Dia menyebutkan Palestina sebagai negara yang dibela, tidak mempermasalahkan jika Israel ikut di piala dunia U-20.
BACA JUGA: Partai Garuda: Segera Manfaatkan Teknologi untuk Royalti Musisi
"Itu karena pemain Israel pun dibolehkan bermain di liga Palestina, bahkan pelatih asal Israel 3 kali pernah menjadi pelatih Timnas Palestina, dalam kurun waktu kurang lebih delapan tahun," lanjutnya.
Teddy menjelaskan kasus itu harus menjadi pelajaran berharga bagi bagi seluruh pihak.
"Pertama, Palestina negara yang kita bela ternyata tidak membela sikap kita. Kedua, negara yang kita bela berselisih secara politik dengan Israel, tetapi bisa bekerja sama dalam urusan olahraga, mereka bisa membedakan mana politik mana olahraga," ujarnya.
Dia menyebutkan hal itu termasuk jika disanksi oleh FIFA harus menjadi pelajaran berharga.
"Ini menjadi pelajaran bagi kita dan sanksi FIFA itu sebagai cambuk bagi kita untuk menuju kedewasaan. Jadi, mari kita nikmati bersama," pungkas Teddy.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra