Piala Indonesia Dihelat Lima Bulan, Finalis ISL 2014 Langsung ke 16 Besar

Jumat, 26 Desember 2014 – 05:30 WIB
Suporter Persib, Bobotoh. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Piala Indonesia (PI) akan kembali digulirkan pada 2015. PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LI) sudah menentukan penjadwalan turnamen yang melibatkan partisipan dari Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, dan Liga Nusantara itu.

PT LI menjamin, PI tidak akan mengganggu jalannya liga di semua level. Sebab, jadwal pelaksanannya tidak akan bulat selama tujuh atau delapan bulan. Turnamen yang kali terakhir digelar dua tahun silam itu bakal efektif berlangsung selama lima bulan.

BACA JUGA: Hadapi Kumpulan Pemain Asing, Aji Mencari Kerangka Tim

Berdasarkan data yang didapatkan Jawa Pos, turnamen PI sudah kickoff mulai 7 Maret 2015. Terbagi dalam enam putaran, turnamen ini akan berakhir pada 8 November mendatang.

Kalau hanya dihitung jumlah bulan, memang sampai sembilan bulan. Namun, itu masih dipotong break Lebaran yang memakan waktu hampir tiga bulan.

BACA JUGA: The Blues Tawar Koke Rp 912 Miliar

Sehingga, praktis hanya lima bulan efektif untuk menggelar turnamen tersebut. "Penjadwalan di Piala Indonesia sudah kami atur sesuai dengan draft kompetisi reguler, baik ISL ataupun Divisi Utama. Saya rasa waktu lima bulan efektif sudah cukup untuk membantu klub-klub mengatur di sisi pengeluaran," ujar Manajer Administrasi Kompetisi PT LI Darwis Satmoko.

Kesinambungan jadwal dengan pengeluaran itu bisa dilihat dari format yang digunakan. Dari enam putaran, hanya satu yang bakal menguras banyak dana dengan memakai sistem setengah kompetisi atau home and away.

BACA JUGA: Torres Kembali ke Vicente Calderon

Sisanya menggunakan aturan single match. Soal tim mana yang berhak menjadi tuan rumah di fase single match itu, bakal ditentukan dalam drawing. Kapan drawing akan dilakukan bakal segera diumumkan.

Sekilas, di sisi format, PI mirip dengan FA Cup alias Piala FA. Sebab, jika pada pertemuan pertama belum memunculkan pemenang, akan digelar rematch alias partai ulangan di kandang tim yang di laga pertama menjadi tim tamu.

Darwis meminta klub tidak resah dengan jadwal yang semakin menumpuk. "Kalau sesuai rencana kami, tidak ada jadwal yang menumpuk atau terlalu dekat. Sisi recovery tetap kami kedepankan," tuturnya.

Terkait dengan penempatan dua finalis ISL 2014, Persib Bandung dan Persipura Jayapura, yang baru akan bermain pada putaran keempat atau babak 16 Besar, Darwis menyebut langkah itu dilakukan supaya turnamen bisa lebih seru.

Jika ada klub yang komplain, ungkap Darwis, pihaknya siap menjelaskan. "Ini mungkin bisa menjadi motivasi bagi klub-klub, kalau mau seperti itu, ya harus ke final ISL dulu," lanjutnya.

Dari sisi penjadwalan yang didominasi single match, diprediksi tidak akan berpengaruh dengan kantong klub ISL. Tapi, tidak dengan Divisi Utama yang pada musim 2014 ini menelurkan banyak catatan minor gara-gara kembang kempisnya kantong keuangan klub-klub peserta. Buktinya, saat masih di fase penyisihan, sudah banyak klub yang gugur atau mundur.

Itu juga yang dikhawatirkan pihak manajemen Persis Solo. Manajer Persis, Totok Supriyanto, dalam perbincangannya dengan Jawa Pos menyebut kalau turnamen PI akan semakin membebani klub.

"Walaupun hanya single match, tetap saja membebani. Kalau memang ada support dana lagi, mungkin tidak masalah," ujarnya. (ren/ttg)

Daftar Kontestan:


ISL (20 klub)
1. Persib Bandung
2. Persipura Jayapura
3. Arema Cronus
4. Pelita Bandung Raya
5. Semen Padang
6. Mitra Kukar
7. Persela Lamongan
8. Persebaya Surabaya
9. Persija Jakarta
10. Sriwijaya FC
11. Barito Putera
12. Persik Kediri
13. Persegres Gresik
14. Persiba Balikpapan
15. Bali United Pusam FC
16. PSM Makassar
17. Perseru Serui
18. Persiram Raja Ampat
19. Pusamania Borneo FC
20. Persiwa Wamena

Divisi Utama (58 klub)
1. Pro Duta FC Medan
2. PSPS Pekanbaru
3. PSMS Medan
4. PS Bintang Jaya Asahan
5. PSBL Langsa
6. Persiraja Banda Aceh
7. PS Bangka
8. Persikabo Kab Bogor
9. Persih Tembilahan
10. Villa 2000
11. PS Bengkulu
12. Persikad Depok
13. PSCS Cilacap
14. PSGC Ciamis
15. Persika Karawang
16. Persibangga Purbalingga
17. Persipon Pontianak
18. Persires Cirebon
19. Persis Solo
20. PSIS Semarang
21. PSIR Rembang
22. Persipura Purwakarta
23. Persip Pekalongan
24. PPSM Sakti Magelang
25. PSS Sleman
26. Persinga Ngawi
27. PSBI Blitar
28. PSIM Jogjakarta
29. Madiun Putra FC
30. PSBK Kota Blitar
31. Martapura FC
32. Kalteng Putra FC
33. PSMP Mojokerto
34. Persida Sidoarjo
35. Persekap Kota Pasuruan
36. Persewangi Banyuwangi
37. Persebo Bondowoso
38. Persekam Metro FC
39. Persbul Buol
40. PS Sumbawa BArat
41. Persigubin Gunung Bintang
42. PSBS Biak
43. Persewon Wondama
44. Persifa Fakfak
45. Persigo Gorontalo
46. Yahukimo FC
47. Persiba Bantul (Degradasi ISL)
48. Persita Tangerang (Degradasi ISL)
49. Persijap Jepara (Degradasi ISL)
50. Persepam Madura United (Degradasi ISL)
51. Cilegon United (Juara Divisi 1)
52. Persibat Batang (Runner-Up Divisi 1)
53. Persatu Tuban (Juara Liga Nusantara)
54. Laga FC (Runner-Up Liga Nusantara)
55. Perssu Sumenep (Liga Nusantara)
56. Perserang Serang (Liga Nusantara)
57. PS Badung (Liga Nusantara)
58. Persibas Banyumas (Liga Nusantara)

Liga Nusantara (18 klub)
1. PS Patriot Medan
2. PS Batam
3. Persipas Pangkal Pinang
4. PS Bengkulu Tengah
5. Persigar Garut
6. Persimuba Banyuasin
7. Persekap Pekalongan
8. Persipal Palu
9. Persip Pase
10. Bandung Barat United
11. Blitar United
12. Pro Kundalini FC
13. Nabil FC Pelalawan
14. Persma Manado
15. Persitas Takengon
16. Persija Muda
17. Persitas Tasikmalaya
18. PU Putra Palangkaraya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Makassar Ingin PSM Kembali Berjaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler