jpnn.com - BANDUNG- Presiden Joko Widodo menjadikan kemiskinan sebagai salah satu tema dalam pidatonya pada Konferensi Asia Afrika ke-60 di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (24/4).
“Sebagai pemimpin Indonesia yang memiliki 200 juta penduduk, kami masih belum bebas dari kemiskinan dan tertinggal dengan negara maju di belahan bumi lain. Persoalan ini juga dihadapi oleh negara-negara Asia Afrika,” seru Jokowi di hadapan peserta KAA, Jumat (24/4).
BACA JUGA: F-PKB Minta KPU Tunggu Putusan Final
Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengimbau 22 kepala negara serta delegasi yang hadir di KAA untuk bahu membahu saling memajukan melalui kerjasama ekonomi.
“Kita harus bahu membahu melalui kerjasama ekonomi dan perdagangan supaya kita sejajar dengan negara maju di belahan bumi lain,” tambah mantan Walikota Solo tersebut.
BACA JUGA: Kubu Mana Berhak Ikut Pilkada, F-PDIP Serahkan ke KPU
Jokowi juga mengingatkan para kepala negara untuk meneladani dan mengingat kembali perjuangan pemimpin negara terdahulu yang menginginkan keadilan dan kemakmuran.
"India adalah adalah sebuah cita-cita. Pakistan adalah sebuah cita-cita. Sri Lanka adalah sebuah cita-cita. Myanmar adalah sebuah cita-cita. Indonesia adalah juga sebuah cita-cita. Cita-cita tentang sebuah kehidupan yang merdeka, adil dan sejahtra. Cita-cita yang menginspirasi lahirnya semangat Bandung. Kita semua harus sejajar dan maju," tegas Jokowi. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Jaksa Senior Pimpin Tim Garap Berkas BW
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perwakilan Negara Terpidana Mati Sudah Diberitahu, Eksekusinya Kapan?
Redaktur : Tim Redaksi