Piedra Sendirian Masuk Finis

Selasa, 04 September 2012 – 16:00 WIB
Antonio Piedra. Foto: Getty Images
LAGOS DE COVADONGA -  Para peserta Vuelta a Espana 2012 mulai mencicipi jalanan dengan tanjakan ekstraberat. Di etape ke-15 yang berlangsung Minggu (2/9), mereka sudah harus melalui tanjakan hors categorie. Akibatnya, rombongan pembalap terpecah menjadi lebih dari lima bagian.

Sembilan pembalap yang melakukan breakaway  mampu mendominasi balapan. Hingga 6 kilometer terakhir, mereka tak terpecah. Baru kemudian pembalap Caja Rural, Antonio Piedra, melepaskan diri dan tak tertangkap lagi hingga finis.
 
Piedra menjauh saat balapan memasuki tanjakan La Huesera. Setelah membuat jarak yang cukup jauh, dia melaju sendirian menuju finis di Lagos De Covadonga menciptakan catatan waktu 5 jam 01 menit 23 detik. Dia meninggalkan delapan pembalap lainnya dengan selisih waktu paling dekat adalah 2 menit 2 detik.

"Saya punya kepercayaan diri untuk meninggalkan rombongan di La Huesera. Kesempatan itu saya ambil dan ternyata tak ada yang mengikuti saya. Ini kemenangan besar dalam karir saya," kata Piedra.

Pertarungan seru terjadi di peloton. Tiga pembalap teratas di general classification yang sama-sama jagoan tanjakan, Joaquim Rodriguez (Katusha), Alejandro Valverde (Movistar) dan Alberto Contador (Saxo Bank-Tinkoff Bank) melepaskan diri dari rombongan. Masing-masing di antara mereka pun bergantian menyerang.

Pada akhirnya, tiga pembalap tersebut masuk finis sebagai satu rombongan. Kondisi tersebut membuat Rodriguez masih nyaman di puncak general classification. Dia masih dibuntuti Contador yang tertinggal 22 detik. Sementara Valverde tertinggal 1 menit 41 detik.

"Kilometer terakhir jadi penentu akhir dari lomba, karena ini salah satu puncak terberat di Vuelta tahun ini," kata Rodriguez.

Sementara itu, kabar hengkangnya Mark Cavendish dari Super Team Sky Procycling nampaknya bukan cuma isapan jempol. Jagoan sprint Inggris Raya itu sudah siap meninggalkan tim yang bermarkas di Manchester, Inggris, itu akhir musim ini. Setelah sempat menjadi spekulasi, sebuah media asal Norwegia merilis hal itu."

Procycling.no melaporkan, keputusan tersebut merupakan akumulasi dari kekecewaan Cavendish selama belum genap setahun bersama Team Sky. Masalah makin meruncing saat berlangsungnya Tour de France 2012. Dia menilai timnya terlalu mencurahkan konsentrasi pada upaya untuk memenangkan Bradley Wiggins dan menempatkan Chris Froome sebagai runner-up general classification.

Upaya tersebut tak urung menghambat Cavendish untuk kembali mengulang prestasinya tahun lalu, yaitu meraih green jersey atau pemenang kategori point classification. Meski Cavendish menang di tiga etape, green jersey menjadi milik pembalap Liquigas Cannondale Peter Sagan.

Cavendish mengakui bisa meraih lebih banyak kemenangan dan lebih banyak poin lagi jika tim memberikan dukungan yang lebih baik. Konsentrasi pada posisi di general classification membuat Team Sky seperti kekurangan orang untuk mendukung Cavendish mengais poin sprint.

Spekulasi seputar kepindahan Cavendish di musim depan itu sudah santer berhembus dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu yang menyebarkannya adalah General Manager tim Omega Pharma-Quick Step Patrick Lefevere. Dia mengatakan timnya akan senang jika keputusan Cavendish untuk segera hengkang dan bergabung dengan Omega Pharma menjadi kenyataan.

Selain itu, sumber dari dalam Team Sky juga ada. Bradley Wiggins yang juga rekan setim Cavendish di tim balap sepeda Inggris Raya pada Olimpiade London 2012, mengutarakan keputusan hengkang bakal jadi keputusan yang baik untuk Cavendish. (ady/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Rampung, Venue Futsal PON Langsung Dipakai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler