Pihak Luar Dituding Benturkan SBY-Anas

Senin, 11 Februari 2013 – 20:32 WIB
JAKARTA - Kader-kader Partai Demokrat (PD)  diingatkan untuk mewaspadi upaya pihak eskternal yang ingin mengobok-obok partai berlambang bintang mercy itu. Wakil Sekretaris Jenderal PD, Ramadhan Pohan menegaskan, pihak eskternal itu ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan di tengah persoalan yang melanda partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
   
"Kentara sekali kalangan eksternal berupaya mengadu domba internal PD. Mereka juga berupaya mendelegitimasi pengaruh dan image Presiden SBY. Mereka lakukan apa saja dan dengan pelbagai cara, termasuk memanfaatkan dan memanipulasi media-media umum dan partisan," ungkap Ramadhan kepada JPNN, Senin (11/2).
   
Wakil Ketua Komisi I DPR itu menambahkan, jutaan pengurus, kader dan simpatisan PD di seluruh Indonesia mendukung penuh upaya penyelamatan partai oleh Majelis Tinggi PD yang dipimpin SBY. Namun, dia menyesalkan ada saja pihak-pihak eksternal yang mau mengadudomba Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.

"Mereka plesetkan, plintir dan ambil sepotong-sepotong kalimat Majelis Tinggi lalu dimanipulasikan. Astaqfirullah, tega-teganya," kata  Ramadhan.

Dia menambahkan, tujuan itu semua adalah supaya PD termasuk Ketua Umum dan Ketua Wanbin serta pimpinan dan elemen PD ambruk. "Kami juga menangkap sinyal politisi parpol-parpol lain yang menuding Presiden SBY lebih fokus dan tercurah pada partai dibandingkan bangsa dan negara. Amboi, picik sekali," sindirnya.
   
Menurut dia, waktu dan perhatian SBY untuk PD hanya sedikit  dan terbatas sekali. Itu pun tak pernah melanggar aturan waktu kerja.

Sedangkan fokus dan perhatian SBY pada bangsa, rakyat dan negara, benar-benar tak terbatas. "Rakyat sadari itu walau, ada segelintir pihak, para oposan, yang justru memutar-balik fakta. Jadi, tak benar SBY lebih mementingkan partai dibandingkan urusan-urusan kenegaraan dan pemerintahan," katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Turun Tangan Karena Beban Ketum Berat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler