jpnn.com - PEKANBARU - Seorang pelanggan pijat plus-plus di rumah petak 14 Jalan Arjuna, Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau tak bisa mengelak, Minggu (17/4) malam.
Pria bernama Ferizal terjaring razia sedang asyik masyuk dengan terapisnya saat tim kepolisian menggerebek tempat tersebut. yang hanya mengenakan pakaian sekenanya
BACA JUGA: Perekrut dan 7 Calon TKI Ilegal Ditangkap
Sedangkan terapisnya berhasil kabur dari tim gabungan itu tanpa mengenakan busana lengkap melalui pintu belakang.
‘’Baru sekali ini. Baru sampai dan masih dipijat langsung kena razia,‘’ aku Ferizal yang mengaku bekerja sebagai pedagang sayur.
BACA JUGA: Kepala BNNP: Ini Permainan Oknum yang Menjebak Saya
Di Polda Riau, Ferizal langsung diinterogasi. Dengan lugunya dia mengaku belum membayar terapis. Bahkan dia sempat mengeluarkan uang.
Warga Jalan Paus, Marpoyan Damai itu merupakan satu dari puluhan orang yang terjaring. Mereka kedapatan sedang pijat plus-plus di rumah petak tersebut.
BACA JUGA: Ibuuuuââ¬Â¦ Teriakan Sang Putri Langsung Menghebohkan Warga
Wadir Reskrimum Polda Riau AKBP Deni Siregar menerangkan razia karena mendapat laporan masyarakat terkait adanya aktivitas prostitusi berkedok panti pijat.
“Saat razia berlangsung penghuni dan pengunjung langsung keluar berhamburan. Bahkan ada terapisnya kabur tanpa busana tadi,” ujarnya seperti dikutip dari Pekanbaru MX (Jawa Pos Group).
Sebanyak 15 pria berhasil diamankan berikut 21 cewek pemijat. Kabarnya, di antara pemijat itu, dua merupakan anak di bawah umur. Tarif sekali kencan, menurut para terapisnya beragam. Berkisar Rp 100 hingga Rp 250 ribu. ‘’Tergantung cewek yang melayani,‘’ bebernya.(MXK/ray/jpnn
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini, Menteri Luhut Rakor dengan Jajaran Pemda Maluku Utara
Redaktur : Tim Redaksi