jpnn.com, LOMBOK UTARA - Belasan orang terlempar dari mobil pikap di jalan nasional Dusun Cupek, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (28/2).
Satu di antara korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Jatinegara, Nabilah Hanipah Tewas
"Kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan belasan penumpang terluka dan satu orang meninggal dunia ini terjadi sekitar pukul 17.00 WITA, Minggu (28/2)," kata Kasat Lantas Polres Lombok Utara, Iptu I Made Sugiarta seperti dilansir RadarLombok.co.id.
Pikap Daihatsu Grand MAX DR 8361 DD itu dikemudikan oleh Pajar (44), warga Dusun Penanggak, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat.
BACA JUGA: Pikap Ringsek Usai Tabrak Truk Berhenti, Satu Nyawa Melayang
Korban melaju dari arah timur menuju barat. Pengemudi kemudian mencoba menghindari sepeda motor yang datang dari arah barat ke timur.
Pengemudi berusaha menghindari namun kendaraannya oleng ke utara atau kanan jalan, lalu menabrak pohon mangga di pinggir jalan sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Maut di Magelang, Banyak Korban Jiwa
“Satu orang penumpang terpental dan terjatuh atas nama Hj Muniati (35) mengalami luka di bagian kepala dan langsung meninggal dunia di TKP,” katanya.
Sementara penumpang yang lain selamat namun mengalami luka, antara lain Siti Zohria (13) pelajar mengalami sakit pinggang, Harni Wahyu Ningsih (8) tidak mengalami luka, Ziarawatul Usman (9), Aminah (40) tidak mengalami luka, H Sayuti (45) tidak mengalami luka, Murianah (60) sakit di dada, Mu’min (60) luka robek di mulut serta benjol di kepala.
Kemudian Wadu Daeng (40) patah paha kiri, Sunirah (70) tidak mengalami luka, Surniah (30) mengalami rasa sakit di perut dan pinggang, Masmiatul Qonita (8) tidak mengalami luka, Suhaeratun (30) tidak mengalami luka, Samiri (50) tidak mengalami luka.
Para korban dirawat di Puskesmas Pemenang. Dan karena ada yang menyebabkan meninggal dunia, maka pihak kepolisian akan memproses lebih lanjut setelah semua pulih kembali.
"Kami akan proses lebih lanjut,” kata Iptu I Made Sugiarta. (florl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek