Pileg, Walikota Wajib Netral

Kamis, 02 Mei 2013 – 05:05 WIB
MUNCULNYA dua figur birokrat untuk yang akan duduk sebagai walikota diharapkan kalangan politisi Kebon Sirih agar bisa bersikap netral dalam Pemilu 2014. Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta telah menyetujui dua figur yang akan diangkat oleh Gubernur Joko Widodo (Jokowi).

Keduanya yakni Wakil Walikota Jakarta Pusat Fatahillah untuk mengisi kekosongan kursi jabatan walikota Jakarta Barat, dan Wakil Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor untuk duduk sebagai walikota Jakarta Selatan.

Ketua Komisi A (bidang pemerintahan dan aparatur) DPRD DKI Jakarta Ida Mahmuda menyatakan, kedua figur dimaksud merupakan birokrat yang memiliki kualitas mumpuni mengemban jabatan di wilayah masing-masing. Bahkan keduanya, sambung Ida, memahami kedua wilayah itu.

“Makanya dewan menyetujui kedua orang yang diusulkan gubernur. Kami berharap gubernur segera melantik keduanya,” ujar dia.

Hanya saja, kata dia, kedua calon walikota itu harus membuat catatan penting. Yakni bisa bersikap netral ketika digelar pesta demokrasi. “Bersikap netral saat pemilu itu sangat penting,” tandas Ida.

Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, walikota harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Terutama terkait dengan berbagai persoalan sosial dan penataan wilayah. “Seperti penataan PKL (pedagang kaki lima), harus dicarikan lahan di setiap kecamatan,” imbuh dia.

Di sisi lain, sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah diberi tahu terkait hasil rekomendasi pejabat untuk menempati posisi walikota oleh DPRD DKI Jakarta. Selain posisi walikota Jakarta Selatan dan walikota Jakarta Barat, posisi wakil walikota Jakarta Barat dan sekretaris kota Jakarta Timur juga masih lowong. (rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Blokir Jalan, Biker Sasar Trotoar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler