jpnn.com, SURABAYA - Elektabilitas sebagai calon gubernur (cagub) Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) teratas, yakni 26,60 persen.
Setelah itu disusul secara berturut-turut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 24,10 persen, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawasah 16,80 persen, Bupati Banyuwangi Azwar Annas 5,50 persen dan Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattaliti 4,40 persen.
BACA JUGA: Khofifah Bakal Diusung Gerindra di Pilgub Jatim, Lawan Terberat Gus Ipul?
Hasil ini beradasarkan survei Surabaya Survey Center (SSC). Munculnya nama La Nyalla di posisi kelima ini cukup mengejutkan.
Pasalnya, survei sebelumnya tidak pernah menampakan pada lima besar.
BACA JUGA: Dilarang Maju Pilgub Jatim, Khofifah: Mungkin Mas Imin Khilaf
“Dalam konteks pemilihan gubernur, selama ini calon gubernur didominasi toko nasional. Tapi di Jatim justru lain, top of mind justru didominasi tokoh Jatim. Tentu ini positif, bagi perkembangan kepemimpinan lokal. Karena nama tokoh lokal terbukti lebih terkenal,” kata peneliti SSC Mohammad Edi Mazuki seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (13/7).
Dalam survei tersebut, juga diungkapkan bahwa seandainya cagub berasal dari kalangan NU, maka cawagub nasional menempati urutan tertinggi. Yaitu sebanyak 24,40 persen.
Sedangkan sesama NU di posisi kedua 16,90 persen dan Muhammadiyah sebanyak 11,40 persen.
BACA JUGA: Nurhayati Ali Assegaf Ikut Incar Kursi Gubernur Jatim
“Posisi cawagub di urutan atas ada Azwar Anas 12,90 persen, Kusnadi 7,50 persen, La Nyalla Mattaliti 7,40 persen dan Anang Hemansyah 6,90 persen,” jelasnya.
Yang mengejutkan dari survei ini adalah baru 29 persen masyarakat yang punya pilihan.
CEO SSC Mochtar W. Oetomo mengatakan, hal ini artinya masih ada peluang calon lain untuk maju dalam pilgub.
Namun dosen Universitas Trunojoyo Madura tersebut juga mengakui bahwa justru posisi nomor dua di Provinsi Jatim lebih ramai dibanding cagub. Pasalnya, nama lama cukup mendominasi kuat sebagai cagub.
“Hingga saat ini baru Gus Ipul (Saifullah Yusuf) yang terang-terangan mendeklarasikan cagub. Jadi sangat logis jika hasil surveinya cukup tinggi,” kata Muchtar.
Belum banyaknya masyarakat yang memiliki pilihan di pilgub, juga mendapat komentar dari Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio.
Dia mengungkapkan, masih cukup banyak peluang nama muncul. Posisi Gus Ipul dalam survei berada di sekitaran 30 persen, begitu juga dengan Khofifah masih rawan disalip calon lain.
Sebab, posisi aman survei harus berada di 60 persen. Hal senada juga diungkapkan oleh Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun yang mengatakan bahwa pilgub masih jauh dari kata selesai. Baginya, tingkat perolehan incumbent di bawah 50 persen masih sangat rawan.
“Top mind juga tidak ada di atas 50 persen,” kata Agus Maimun. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin: Demi NKRI, Warga NU Jatim Harus Bersatu
Redaktur : Tim Redaksi