jpnn.com - SURABAYA - Bacalon Gubernur dan bacalon Wakil Gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim terus mendapat dukungan para kiai dan tokoh dari berbagai pondok pesantren di Jatim.
Silaturahmi Luluk-Lukman tampaknya tak sia-sia, terbukti sudah banyak dukungan yang diperoleh jago PKB tersebut.
BACA JUGA: Luluk-Lukmanul Optimistis Bisa Kalahkan Khofifah-Emil Dardak
Mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang KH Ahmad Tamim memberikan dukungannya kepada pasangan berakronim Luman (Luluk-Lukman) ini.
Dukungan dari Kiai Tamim didapat Luluk-Lukman saat Luluk berkunjung ke kediamannya di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, Rabu (18/9).
BACA JUGA: Gus Muhaimin Beberkan 3 Tugas Pimpinan PKB, Tak Bisa Ditawar
Luluk mengaku bersyukur atas dukungan yang diberikan Kiai Tamim.
Dia mengaku dirinya dan Kiai Tamim masih ada hubungan saudara.
BACA JUGA: Kepala Desa Dilarang Dukung Paslon di Pilkada 2024
"Bude saya, menikah dengan Kiai Unar Tamim, adik bungsu Kiai Romly," tuturnya.
Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore menyakini pengaruh Kiai Tamim sangatlah kuat yang pastinya akan diikuti juga oleh nahdiyin.
Sebagai Musyid, dukungan Kiai Tamim juga diyakinya ditiru oleh seluruh jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah serta alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
"Gus Tamim pengaruhnya akan ke jaringan thariqat dan alumni Darul Ulum," kata mantan Ketua Umum Kopri PB PMII ini.
Tidak hanya dari tokoh NU saja yang memberikan dukungan kepada Luluk-Lukman. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin turut angkat suara mendukung Luman di Pilgub Jatim 2024.
Din Syamsuddin mendapat kunjungan Luluk dan Lukman ke rumahnya di kawasan Ragunan Jakarta Selatan, Kamis (19/9).
Pada kesempatan itulah dukungan Luluk-Lukman resmi mendapat dukungan Din Syamsuddin.
"Saya secara khusus dan bersengaja menerima kedatangan Mbak Luluk dan Mas Lukman dalam posisi sebagai cagub dan cawagub, dan oleh karena itu penerimaan ini sudah menunjukkan dukungan," kata Din.
Meski dirinya adalah tokoh Muhammadiyah, Din merasa tak ada yang aneh mendukung kader Nahdlatul Ulama (NU). "Tidak aneh kalau tokoh Muhammadiyah mendukung kader NU," ujarnya.
Tidak hanya sekadar dukungan pribadi, Din Syamsuddin meneruskan suaranya tersebut untuk diikuti oleh kader Muhammadiyah di Jatim.
"Saya SMS tokoh Muhammadiyah Jawa Timur. Saya tulis dengan bahasa Jawa yang saya lupa didiktekan oleh istri tadi, kira-kira bunyinya "di antara tiga wanita ini siapa yang kita didukung pada Pilgub Jawa Timur, di bawahnya (ditulis pula) sore ini insyaallah saya menerima kedatangan Mbak Luluk dan Mas Lukman," ujar Din. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan