MANOKWARI - Jumlah seluruh anggaran yang diperuntukan bagi dua kali pelaksanaan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur 2011 lalu sebesar Rp358 M lebih. Dana ini dikucurkan lewat tiga lembaga, yakni KPUPB sebesar Rp 273 M, Kesbangpol Rp. 25 miliar yang merupakan dana pengamanan diserahkan pada Polda dan TNI, serta Panwaslukada sebesar Rp 60 M. Demikian disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas Provinsi Papua Barat Drs Soleman Sikirit kepada wartawan di kantornya, Jumat (27/1).
Dikatakan bahwa Polda Papua belum menyerahkan laporan rincian penggunaan dana pengamanan Pemilukada Gubernur-Wakil Gubernur kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat. Menurut Sikirit batas waktu pertanggungjawabannya sudah berakhir yakni Desember 2011 lalu.
‘’Pelaksanaan sudah selesai, tapi sampai sekarang pihak Polda Papua belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut,’’ tutur Kaban Kesbangpol dan Linmas.
Sikirit menjelaskan, total dana dana pengamanan sebesar Rp25 M. Dana ini dikucurkan pada aparat keamanan dalam dua tahap, yakni pada Pilgub pertama dikucurkan Rp 13 M dan sisanya diberikan untuk pengamanan Pilgub ulang. “Kalau untuk anggaran pelantikan, tidak masuk dalam alokasi Rp 25 miliar yang ada di Kesbangpol ini. Anggaran tersebut dialokasikan tersendiri,” tukas Sikirit lagi.
Dana pengamanan Pilgub tahap pertama Rp 13 M menurut Sikirit, sebanyak Rp11 M untuk Polda Papua dan Rp.3 M untuk TNI. Tapi karena ditunda, Polda Papua mengembalikan anggaran tersebut sebesar Rp4 M,dan hanya menggunakan.sebesar Rp7 M. Sedangkan, untuk Pilgub ulang, dialokasikan lagi sebesar Rp11 M, dengan rincian untuk Polda Papua Rp 7 M dan TNI Rp 3 M.
Kaban Kesbangpol dan Linmas menambahkan alokasi anggaran untuk Pemilukada sesuai DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) Kesbangpol, dipergunakan untuk kepentingan Pemilukada mulai dari tahapan pendaftaran, kampanye hingga pada saat pencoblosan dan perhitungan suara.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiprah Ekonomi Kredit Poin Kandidat
Redaktur : Tim Redaksi