jpnn.com, MUNA - Menahan lapar dan dahaga di bulan puasa bukan rintangan bagi calon wakil gubernur nomor urut satu di Pilgub Sultra 2018, Lukman Abunawas untuk menyapa warga.
Selama dua hari, pria yang pernah menjabat sebagai bupati Konawe dua periode itu mengelilingi daratan Muna.
BACA JUGA: Pilgub Sultra 2018: Rawan Gugatan
Di daerah penghasil Jati ini, Lukman yang berpasangan dengan Ali Mazi (AMAN) menggelar kampanye di lima lokasi. Kunjungan mereka mendapat sambutan antusias masyarakat.
Kunjungan pasangan nomor satu ini dimulai dari desa Palangga Kecamatan Duruka. Setelah itu, mereka menyambangi masyarakat di Desa Mantobua Kecamatan Lohia dan Desa Lakarinta Kecamatan Lohia.
BACA JUGA: Tak Pilih Calon Diusung, Sanksi Pecat Menanti
Safari politik ini kembali berlanjut di Desa Parida Kecamatan Lasalepa. Sebagai penutup kampanye di Muna, Paslon ini menggelar kampanye di posko AMAN di jalan Dr Soetomo Raha.
Dalam kampanye dialogis, Cawagub Sultra, Lukman Abunawas memaparkan visi misi AMAN melalui program gerakan akselerasi daratan dan kepulauan (Garbarata).
BACA JUGA: Calon PDIP Menang, Imam Masjid Naik Haji dan Umrah Gratis
Program ini meliputi lima poin utama untuk Sultra sejahtera dan aman. Pertama, Sultra sehat yaitu program pelayanan kesehatan gratis yang diprioritaskan bagi rakyat miskin.
Penyediaan sarana prasarana penunjang pelayanan kesehatan, penyediaan tenaga medis, menempatakan perawat dan bidan di desa-desa, adanya bantuan ambulans dan puskesmas keliling serta pemberian gizi tambahan bagi ibu hamil dan balita.
“Kedua, Sultra Cerdas maksudnya berupa program bantuan pendidikan gratis yang diprioritaskan bagi rakyat miskin dan beasiswa hingga keperguruan tinggi. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan derajat pendidikan dan kualitas sumber daya manusia secara komperhensif,” jelas mantan Sekprov Sultra ini.
Selanjutnya kata Ketua KONI Sultra, program bantuan keluarga miskin dengan pemberian santunan bagi rakyat miskin setiap triwulan. Bukan hanya itu, masyarakat yang rumahnya tak layak huni akan dibedah agar aman, sehat dan nyaman.
Pelestarian adat istiadat dan budaya Sultra kata mantan bupati Konawe dua periode ini, turut menjadi perhatian. Sebagai daerah yang kaya dengan beragam tradisi, kearifan lokal harus dijaga.
Demikian halnya dengan program keagamaan. Melalui program Sultra beriman, pemerintah akan memberikan bantuan pada rumah-rumah ibadah, pemberian intensif kepada guru ngaji dan imam masjid. Selain itu, pemerintah masih memiliki program umroh gratis pada imam-iman desa.
“Terakhir kita ada program Sultra produktif. Dalam mengatasi masalah pengangguran, kita telah menyiapkan program-unggulan. Diantaranya, memberikan pelatihan tata rias, perbengkelan, pertukangan, tata boga bagi masyarakat yang belum bekerja agar memiliki skill dan keterampilan untuk berwirausaha,” jelasnya.
Tidak hanya itu, AMAN juga memiliki program “Sarjana Membangun Desa”. Sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan akan diberi pelatihan selama 6 bulan. Setelah selesai, mereka akan ditugaskan untuk pulang membangun daerahnya masing-masing dan insentif minimal 2 juta perbulan.
“Sultra produktif juga ditujukan pada petani dan nelayan berupa pemberian pupuk gratis selama 5 tahun dan bantuan alat tangkap,” katanya.
Selama berkampanye di Desa Mantobua, Lukman Abunawas menerima keluhan masyarakat berupa minimnya perhatian pemerintah terhadap guru ngaji. Padahal desa itu adalah satu-satunya desa yang ditunjuk sebagai kampung Quran di Muna. Jika AMAN dimanahkan memimpin Sultra, persoalan ini akan terjawan melalui program Sultra beriman.
“Alhamdulillah meski ditengah-tengah hujan yang mengguyur, masyarakat tetap antusias untuk menghadiri kampanye dialogis ini. Insya Allah, di bulan ramadhan yang penuh berkah segala niat baik akan diridhoi Allah SWT. Mari mantapkan hati untuk memilih pasangan AMAN. Yang fokus untuk mengedukasi dan tetapi fokus pada program kerja yang berpihak kepada masyarakat kecil ,” ungkapnya. (wan/imn/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub Sultra 2018: Sambutan Warga Bikin Optimistis
Redaktur : Tim Redaksi