Pilih Bayar Tebusan, Pemerintah Tolak Disebut Lemah

Senin, 18 April 2011 – 15:47 WIB
JAKARTA - Pemerintah lebih memilih opsi membayar tebusan kepada perompak Somalia yang menahan 20 WNI awak kapal MV Sinar KudusLangkah ini dipilih sebagai opsi yang paling aman demi keselamatan seluruh awak

BACA JUGA: Jepang akan Stop Krisis Nuklir dalam 9 Bulan

Pemerintah pun menolak dikatakan lemah karena tidak memilih opsi lainnya, seperti melakukan serangan militer kepada para perompak.

"Ini sudah terjadi beberapa kali pada negara lain
Pemerintah memilih yang terbaik, ter-aman dan yang bisa memenuhi tuntutan keluarga awak kapal

BACA JUGA: Amuk Tornado di Timur AS, 25 Tewas

Bukan berarti kita lemah," tegas Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, kepada wartawan di Istana Bogor, Senin (18/4).

Sejak hari pertama mendapat kabar penyanderaan, Djoko mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai usaha negosiasi
Berbagai langkah pun menurutnya telah disiapkan

BACA JUGA: Banyak Calo, Potret Gedung Striptis Minta Dibayar

Namun, berdasarkan hasil keputusan bersama dengan pemilik kapal, PT Samudera Indonesia Tbk, akhirnya diputuskan untuk membayar permintaan perompak.

Namun, Djoko menolak menyebutkan berapa nilai tebusan yang akhirnya disetujui untuk diberikan kepada perompakKarena menurutnya, dikhawatirkan nantinya justru akan memancing polemik baruYang terpenting saat ini, nilai transaksinya sesuai dengan kesepakatan antara pemilik kapal dan para perompak.

"Nanti saja (nilainya), kalau masalah ini sudah selesaiYang penting semua crew kapal bisa dibawa pulang dengan baikManusia itu (nilainya) tidak terhingga, sehingga tidak bisa dinilai dengan uangPrioritas utama adalah keselamatan, sesuai arahan Presiden," kata Djoko.

Djoko memastikan, nilai uang - dalam deal dengan perompak itu - telah disepakati dan hanya tinggal proses transaksi sajaSedangkan semua mekanisme transaksi menurutnya, masih menunggu permintaan dari para perompakNamun Djoko memastikan, kondisi seluruh awak kapal dalam keadaan selamat.

"Hanya tinggal mekanisme (tebusan)Tadi pagi komunikasi dengan kapten kapal, semua dalam keadaan baikMemang dalam keadaan tertekan, namun masih baik," kata Djoko(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan Bom Kluster, Kerahkan Tentara Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler