GRESIK - Skuad Persegres Gresik mulai mengatur mental sebelum menantang tuan rumah Pelita Jaya, besok (15/4). Tak mau lagi mengulangi insiden adu jotos saat tumbang di kandang Persib Bandung (11/4), Persegres harus bekerja keras meredam emosional penggawanya.
Terutama para pemain asingnya. Maklum, dalam laga kemarin dua pemain asing Persegres menjadi sorotan. Kedua pemain asing tersebut adalah Gustavo Chena dan Marwan Sayedeh. Chena dikartu merah usai bersitegang dengan Miljan Radovic.
Sedangkan Marwan harus mendapat jotosan dari oknum pengamanan Persib setelah pertandingan. "Padahal kalau anak-anak kemarin tidak sampai terpancing emosinya, bisa jadi kami tetap bisa mengimbangi permainan Persib," kata asisten pelatih Persegres Sulkhan.
Mantan mesin gol Tim Haornas Jatim itu sangat menyayangkan rentetan kejadian adu fisik dalam pertandingan tersebut. Perselisihan antarpemain memang pernah dialami Persegres kala dijamu PSMS Medan di putaran pertama lalu, tapi itu tidak sampai merembet ke luar lapangan seperti di Bandung.
Besarnya ambisi pemain meraih poin membuat tensi pertandingan menjadi panas. Dan, itu bisa saja terulang dengan adanya track record Pelita yang pernah menggunduli Persegres di kandang sendiri 1-6 pada akhir putaran pertama. "Semua jajaran baik dari pelatih maupun manajemen sudah berbicara dengan pemain terkait hal tersebut. Semua harus berubah, ini demi hasil maksimal," beber mantan penyerang timnas PSSI Primavera itu.
Meski demikian, Sulkhan mengaku jika upaya tersebut tidak mudah. Setiap pemain memiliki karakter berbeda-beda. Parahnya, sebagai arsitek anyar, Abdurrahman Gurning belum begitu mendalami karakter anak asuhnya. "Yang pasti kondisi tim sekarang sudah mulai kondusif. Kemungkinan Marwan akan tetap kami turunkan di pertandingan besok," imbuh Sulkhan.
Sementara itu, Marwan dan manajemen Persegres akhirnya mencabut laporannya di Polrestabes Bandung. Menurut manajer Persegres Thoriq Majiddanor, pihaknya dan Persib sudah menempuh jalan damai dalam penyelesaian kasus pemukulan oknum pihak pengamanan Persib kepada Marwan. "Sudah kami cabut," kata Jiddan, sapaan akrabnya.
Pria yang juga putra bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu pun menyebut kondisi mental Marwan tidak ada masalah. Hanya, dia masih belum berani memastikan apakan penyerang asal Suriah itu bisa dimainkan atau tidak. "Kalau kondisinya layak tampil, ya kenapa tidak. Semuanya kami serahkan ke coach Gurning," jelas dia. (ren/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lampu Hijau untuk GP Bahrain
Redaktur : Tim Redaksi